PT. Mutiara Habibi Berkah (MHB) menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) Banjarmasin untuk pelatihan Tour Leader.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dari pengamatan media ini di Hotel DWD Syariah lantai 3, Jalan Kini Balu Banjarmasin belum lama tadi, sekitar 50 peserta terdiri para koordinator, dan jajaran manajemen MHB mengikuti pelatihan tersebut yang disampaikan, Ustad Rahmat Hidayat dari Kemenag Banjarmasin.
Ustad Rahmat menjelaskan bagaimana menjadi seorang Tour Leader yang berkompeten dan profesional.
Sementara para peserta terlihat begitu serius dan antusias menyimak paparan Ustad Rahmat.
“Saya akan sampaikan secara terperinci bagaimana sebenarnya menjadi tour leader yang berkompeten,” ujarnya kepada peserta.
Dalam materi yang disampaikannya, Ustad Rahmat menguraikan beberapa persyaratan yang harus dimiliki ketika menjadi Tour Leader.
Syarat tersebut diantaranya, harus punya dasar bahasa asing.
Sangat disarankan mengerti percakapan 3 bahasa, Inggris, Arab formal, dan Arab pasaran.
Bahasa resmi dengan petugas bandara, muhasassah, mahasiswa, petugas hotel, masyaikh yang bertugas di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Jika bahasa Arab pasaran bisa diucapkan kepada pedagang, sopir, ojek city tour dan lain sebagainya.
“Belajar bahasa asing bisa lewat kursus, Youtube, Google, dan lain sebagainya,” katanya.
Kemudian syarat berikutnya, memahami ilmu manasik umrah dan praktek amaliah harian.
“Tentu kuncinya harus banyak belajar dengan sering mengikuti manasik, membaca buku, menonton Youtube atau diskusi,” urainya.
Lanjut, menjadi Tour Leader harus menguasai public speaking.
Setiap saat para Tour Leader berhadapan dengan jemaah umrah yang dibawanya.
“Tentu menjadi tuntutan, bahwa kita harus menguasai public speaking skill,” ucapnya.
Lebih lanjut paparnya, menjadi Tour Leader harus rapi administrasi dan tertib arsip.
Mengarsipkan data paspor dan visa. Mengarsipkan boarding pass, e-ticket, manifest, roomlist, itinerary, asuransi dan lain-lain.
Kemudian, menyiapkan label bagasi koper dan boarding. Serta data kontak handphone jemaah atau rombongan.
“Melek teknologi, mampu membaca google map, tangkas mengoperasikan WhatsApp, lihai cara ambil kamera smartphone,” urainya lagi.
Bahkan katanya, akan menjadi nilai plus jika dapat membuat video dokumentasi perjalanan umrah atau haji meski sederhana.
Lanjut lagi, seorang Tour Leader harus sehat fisik.
Harus disiplin berolahraga, minimal lakukan jalan kaki dengan waktu 30 menit.
“Tour Leader wajib kuat jalan kaki karena akan bolak balik dari hotel ke masjid,” ucapnya.
Sesekali Ustad Rahmat mencairkan suasana dengan bercanda ria, bercerita lucu di sela memberikan paparan tentang menjadi Tour Leader yang handal. (yon)