Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi primadona pelajar di Indonesia. Selain menjadi salah tempat untuk menuntut ilmu, PTN juga menjadi salah satu jalan untuk mewujudkan cita-cita.
Bahkan banyak sekali dalam dunia kerja membutuhkan ijazah sebagai bukti mampu mengikuti standar operasional sebuah perusahaan.
Maka dari itu para pelajar berlomba-lomba untuk bisa menggali ilmu yang lebih dalam untuk bisa bersaing dalam dunia kerja.
Persiapan dan kebutuhan untuk siap bersaing dalam ujian masuk PTN tergolong rumit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Selain menyita waktu yang banyak untuk belajar, tidak sedikit pelajar yang tidak menemukan minat dan bakatnya.
Hal ini yang menunjukkan 87% mahasiswa di Indonesia merasa salah jurusan saat kuliah menurut ahli Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF), Irene Guntur.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: hanya mengikuti teman, terlalu banyak mengikuti saran orang lain, adanya penawaran beasiswa dan alasan karena keinginan dari orang tua.
Sekarang hal itu bisa dihindari, kini melalui Lembaga Kompetisi Indonesia (LKI) para pelajar bisa menemukan minat dan bakatnya.
Selain menjadi sarana belajar yang tepat, LKI juga memberikan penyuluhan mengenai pentingnya mengasah kemampuan diri, serta adanya kompetisi yang diselenggarakan maka akan tergali minat, kemampuan dan kompetensi diri dalam dunia pendidikan.
Selain adanya berbagai macam bidang kompetisi, para pelajar juga akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
Hal ini dikarena kompetisi dilakukan secara nasional dan internasional.
Ditambah lagi bagi yang berkesempatan menjadi juara dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh LKI maka akan mendapatkan uang tunai ratusan ribu rupiah, medali, pembinaan, bahkan sertifikat tingkat nasional yang dapat digunakan untuk dilampirkan dalam mengikuti ujian masuk PTN. Semua ini dapat diikuti dan diraih secara gratis.
“Saya sendiri sudah banyak mengikuti olimpiade-olimpiade yang diadakan oleh Lembaga Kompetisi Indonesia ini. Soal-soal yang diberikan juga menantang sehingga saya berproses setiap harinya,” ungkap Bintang Arrazy, pemenang juara 1 National Biology Olimpiad yang dilaksanakan oleh Lembaga Kompetisi Indonesia dari SMP Negeri 25 Surabaya 25 Mei 2022 lalu.
“Oleh karena itu, tunggu apalagi. Daftarkan diri kalian pada olimpiade-olimpiade yang dilaksanakan oleh Lembaga Kompetisi Indonesia,” tutupnya.
Selain dari Olimpiade Biologi, saat ini Lembaga Kompetisi Indonesia sedang membuka berbagai kompetisi, diantaranya: Indonesian Youth English Olympiad, Olimpiade Kedokteran Dasar Indonesia, Kompetisi Biologi Pelajar Nusantara, Kompetisi Pendidikan Kewarganegaraan, National Islamic Competition, Olimpiade Bahasa Indonesia Tingkat Nasional, dan banyak lagi yang akan berlangsung semuanya bisa diikuti secara Gratis. Nah, tunggu apalagi jangan sia-siakan kesempatan ini.
Melalui kompetisi yang dilaksanakan oleh Lembaga Kompetisi Indonesia, para pelajar diharapkan dapat mengasah kemampuan dalam bersaing, memiliki pengalaman luar biasa dan juga mendapatkan relasi secara Nasional dan Internasional.
Silahkan ambil peran dan bagian dalam menorehkan sejarah bagi kewibawaan diri, keluarga dan kebaikan untuk negeri. (dya)
