Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Merambah Bisnis Miliaran, RSJ Sambang Lihum Ingin Ciptakan Anggaran Mandiri

Avatar
276
×

Merambah Bisnis Miliaran, RSJ Sambang Lihum Ingin Ciptakan Anggaran Mandiri

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjar.net – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum mendapatkan sertifikat akreditasi kemandirian paripurna, kini malah ingin merambah bisnis guna menciptakan anggaran mandiri. Hal itu dikarenakan, SKPD tersebut ingin menunjukan bahwa bisa berjalan tanpa anggaran subsidi.

Meskipun anggaran subsidi Rp.10 juta pertahun, telah disiapkan oleh Pemprov Kalsel. Nyatanya, RSJ Sambang Lihum itu menginginkan keunggulan lebih dari SKPD lainnya.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kemandirian paripurna sudah didapat. Kami tidak ingin dibantu anggaran pemprov, melainkan akan menciptakan anggaran sendiri secara mandiri. Sehingga jika nanti masih ada subsidi untuk kami, mungkin akan lebih untuk digunakan mengembangkan taman,” ungkap Kepala RSJ Sambang Lihum Dharma Putra kepada koranbanjar.net saat ditemui, Senin (17/2/2020), di kantornya.

Dharma menjelaskan, pihaknya saat ini telah memulai menjajaki bisnis. Seperti diversifikasi cek Intelligence Quotient (IQ) atau menilai kecerdasan anak SMA/SMK untuk bakat dan minat.

“Dari target saya Rp.20 M, kini perkiraan sudah Rp.4,5 M. Nanti, kita akan coba lagi masuk ke perusahaan, haji, dan lainnya,” kata dia.

Ia berharap, semoga kegiatan yang dilakukan semakin lama semakin bagus. Alasan merambah bisnis, karena dari segi pelayanan sudah cukup baik dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang sudah diraih.

“Kami punya visi, dengan harapan selangkah lebih maju untuk lima tahun ke depan. Mendapat Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan bagus tercapai, tanpa gravitasi serta anti korupsi. Kita sudah dapat itu, buktinya dapat WBK dan saya menjadi pelopornya,” papar, Mantan Sekdaprov Kalsel itu.

Tujuan kami, ingin mempunyai asuhan yang aman dan berkualitas. Pelayanan baik, memenuhi kaidah dan goverma. Mempunyai tenaga kompetensi, legal dan tradisi evaluasi. Serta pelayanan hospital, yaitu menyediakan akses yang luas, punya penanganan keluhan serta peran serta masyarakat.

“Maka dari itu, inilah kolaborasi kami. Misal, seperti diversifikasi usaha, pemanfaatan aset, dan penambahan jejaring,” pungkasnya. (ykw/maf)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh