Generasi muda yang juga generasi milenial diserukan oleh Menteri Sandiaga Uno untuk jadi pionir ekonomi kreatif dengan menerapkan pariwisata berkelanjutan. Hal ini tampaknya seirama dengan pengembangan dilakukan pengusaha muda batu permata Nadhillah Thalib SE dan Bank Indonesia, membina UMKM kreatif di Kalimantan Selatan.
BANJAR,koranbanjar.net – Pekan tadi The Zamrud Group, terutama di The Zamrud Gallery dan The Zamrud Jewellery mendapatkan kunjungan vendor video dari Bank Indonesia.
Sekelompok anak muda selaku event organizer vendor video, ini datang untuk membuat dokumentasi proses pengolahan batu alam yang digosok menjadi batu permata, berkualitas dan bernilai tinggi.
The Zamrud Jewellery memiliki shop, bahkan tempat pengolahan sendiri. Lalu, sistem marketing yang beragam termasuk go digital.
Fadil selaku vendor video kepada koranbanjar.net mengatakan, kehadirannya bertujuan dokumentasi dalam bentuk video sebagaimana kemitraannya dengan Bank Indonesia.
Bank Indonesia membina para pengusaha dan UMKM kreatif berbagai produk, seperti batu permata, sasirangan, kuliner dan sebagainya.
The Zamrud Jewellery di Martapura menjadi binaan Bank Indonesia yang turut dibantu di bidang marketing.
“The Zamrud Group, utamanya The Zamrud Jewellery mempunyai strategi pasar yang jitu memilih pangsa pasar generasi milenial dengan menampilkan produk khusus dan harga terjangkau,” kata Fadil.
Pengelola The Zamrud Jewellery, Nadhillah Thalib SE menyebutkan, dia merupakan generasi ke empat dari The Zamrud Jewellery.
“Kami mengolah batu alam menjadi batu permata. Dengan workshop ada di Martapura dan di Jakarta. Kita selalu menjaga supaya keaslian atau ciri khas Martapura sebagai kota intan dan permata terus terjaga,” kata Dhillah, sapaan Nadhillah Thalib SE.
Walaupun banyak workshop di Martapura dan di Jakarta, eksistensi dan marketing justru sudah dikenal luas dan mencapai puluhan negara.
“Kami sudah sering mengikuti pameran jewellery di dalam negeri dan luar negeri seperti Singapore, Malaysia, China, Dubai, Hongkong, Australia, India, Turky dan lainnya. Apalagi, go digital memudahkan terkoneksi seluruh dunia,” kata Dhillah.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melalui siaran pers, mengajak generasi milenial untuk menjadi pionir dalam penerapan pariwisata berkelanjutan yang lebih berkualitas.
Pembinaan UMKM kreatif dan pariwisata berkelanjutan akan berdampak peningkatan ekonomi kreatif bagi masyarakat.
Menteri Sandiaga Uno mengatakan, generasi muda harus menjadi pihak yang pertama untuk dapat menjalankan dan menyebarluaskan gerakan berwisata, tidak hanya menikmati keindahan alam, tapi sekaligus melestarikannya.
“Generasi milenial harus mendorong perubahan ini, bahwa kita harus lebih peduli terhadap lingkungan. Kita harus dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mengadopsi agenda-agenda keberlanjutan lingkungan,” katanya, belum lama tadi.
Masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, kata Sandiaga Uno, adalah milik para generasi milenial. Untuk itu ia meminta agar kesadaran ini benar-benar dapat dipahami generasi muda.
“Circular economy harus sudah dapat dipahami dan diterapkan. Jadi, bagi teman-teman milenial, mulai dari diri sendiri dan gunakan sosial media untuk menyebarkan cara berpikir seperti ini,” kata Sandiaga Uno.
Tren pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan akan lebih personalize, customize and smaller in size. Sehingga harus benar-benar dapat menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Saya mendorong pemerintah daerah dan para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melihat potensi dan mengembangkan sesuai kearifan lokal di daerahnya masing-masing,” kata dia. (dya)