BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Rapat koordinasi Selamatkan Rawa Sejahtera Petani (SERASI) langsung dihadiri Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, di Setda provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (18/12/2018).
Program SERASI dengan tema “Untuk Selamatkan Rawa Sejahtera Petani Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045”, turut dihadiri Dirjen Tanaman Pangan, Setda yang mewakili gubernur serta Aster Kasad.
“Air drainase dari lahan untuk sawit ini dibuang ke daerah yang sungai utamanya itu, sehingga air segarnya teracuni. Memang harus diatur jangan dibuang ke situ tapi ke sebelah. Karena pangan itu butuh air segar yang mengalir terus untuk mencuci piriknya itu, tapi jika piriknya dibuang ke daerah segar yang salurannya besar dia tidak bisa digunakan untuk mencuci. Kalau dimasukkan ph-nya langsung drop atau rusak. Bagaimana caranya airnya tidak dibuang ke arah tanaman pangan, jika dibuang ke tanaman pangan tentu akan mengganggu,“ ucap Dirjen Tanaman Pangan, Sumardjo Gatot Irianto.
Dengan berbagai rencana yang sudah disiapkan untuk tanaman pangan ke depan, Dirjen Tanaman Pangan, Sumardjo tampak terlihat sangat semangat untuk segera merealisasikan.
“Kita tahu APBD Kalimantan Selatan hanya Rp6,3 triliun, artinya jauh di atas APBD pendapatan petani kita. Kami minta potensi sawah tolong di pertahankan untuk menjadi sawah, karena itu yang kita garap dan dioptimalkan adalah sawah, jangan di alihfungsikan. Karena ini bisa menyejahterakan para petani kita dan sebagai ketahanan pangan,” ucap Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman.
Dia juga menyatakan bahwa ingin sekali pensiunan dari pegawai negeri, pejabat maupun yang lainnya agar tetap sejahtera serta ingin mengubah pola pikir masyarakat sehingga tidak menilai bahwa petani itu cenderung dinilai miskin. (mj-029/sir)