Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Mengungkap Pembunuhan di Pasar Lama, Duel Maut Dua Lawan Tiga

Avatar
666
×

Mengungkap Pembunuhan di Pasar Lama, Duel Maut Dua Lawan Tiga

Sebarkan artikel ini

Duel maut tak seimbang, mengakibatkan tewasnya seorang pengamen jalanan yang terjadi di kawasan Pasar Lama Laut, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, pada Jumat (1/1/2020) pukul 03.00 wita. Seperti apa kronologisnya, berikut laporan wartawan koranbanjar.net.

BANJARMASIN, Abdurrahman Leonsyah

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Perkelahian 3 banding 2, antara pelaku Zakaria alias Ijak alias Togok, Abdul Waris, dan Muhammad Yunus dengan korban bernama Iwan alias Temon dengan satu temannya yang menjadi saksi, Noorahman.

Keterangan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Tengah yang berhasil diperoleh koranbanjar.net, Sabtu (2/1/2021), motif peristiwa berdarah itu diduga korban bersama temannya melakukan penyerangan terhadap pelaku.

Merasa ditantang, Muhammad Yunus bersama dua temannya balik menyerang hingga melakukan penganiayaan secara bersama hingha mengakibatkan korban tewas dan saksi luka pada bagian dahi dan pinggang belakang.

Diceritakan, awalnya, Iwan alias Temon (25) dan Noorahman(28) sedang berjalan kaki melintas di depan Pasar Lama, berjarak sekitar 100 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Bersamaan itu juga melintas Muhammad Yunus bersama kawannya. Saat itu pelaku sedang membawa sebilah pisau, gagangnya terbuat dari mancis / korek yang diselipkan di pinggang sebelah kanan.

Diduga, sambil berjalan, Noorahman menghasut korban, “Unda handak melihat nyawa kaya dulu,” ucap Noorahman.

Lalu korban langsung melepas pakaian, kemudian pelaku bersama kawannya lari dikejar Temon dan Noorahman.

Sekitar 100 meter tiba-tiba pelaku yang lain berdatangan dengan membawa senjata tajam jenis pisau, juga ada yang membawa kayu, sedangkan yang lain tanpa senjata.

Ketiga pelaku, langsung melakukan penganiayaan secara bersama dengan menggunakan senjata tajam, kayu dan tangan kosong kepada korban dan saksi, menyebabkan korban meninggal dunia di tempat dengan posisi telentang.

Korban mengalami luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri dan luka robek pada bagian dagu sedangkan Noorahman mengalami luka pada bagian dahi dan luka tusuk pada bagian pinggang belakang.

Di tempat korban tergelatak, ditemukan 1 lembar jaket levis ada noda darahnya, berjarak 4 meter ditemukan 1 bilah pisau gagangnya terbuat dari kayu.

Kemudian dari jarak 7 meter, terdapat satu bilah pisau, juga gagangnya terbuat dari kayu, 1 buah balokan kayu panjang sekitar 2,5 meter berjarak 3 meter dari posisi korban tergelatak.

Korban Temon bersama Noorahman dibawa ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin untuk divisum. (yon/sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh