BANJARBARU, koranbanjar.net – Sempat terjadi kejar-kejaran antara Unit Resmob Sat Reskrim Polres Banjarbaru bersama Polsek Banjarbaru Timur dengan pelaku pencurian sepeda motor yang terjadi di Jl Trikora Kelurahan Guntung Paikat Kota Banjarbaru.
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah menjelaskan, modus pelaku saat berada di Lapangan Murjani Banjarbaru, mengaku kenal dengan korban dan meminta korban untuk mengantarkannya membeli nasi goreng. Kemudian pelaku berdalih dengan lupa membawa uang dan meminta korban mengantarkannya ke ATM.
Saat melintas di Jalan Trikora, pelaku meminta korban untuk berhenti karena ban motornya kempes, lalu korban bermaksud untuk memeriksa ban tersebut, pelaku justru langsung membawa kabur sepeda motor korban, Rabu (14/11/2019).
Penangkapan yang dipimpin IPDA Alhamidie beserta Unit Resmob Polres Banjarbaru langsung melakukan penyelidikan dan pada, Jum’at (15/11), petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku sedang berada di daerah Tanjung Rema Kabupaten Banjar.
Saat dilakukan penggerebekkan disebuah bedakan di Tanjung Rema, Gang Rahman, Kabupaten Banjar, ternyata pelaku mengetahui kedatangan petugas saat itu.
Pelaku pun lari ke rawa hingga sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas. Sekitar 15 menit petugas melakukan penyisiran, akhirnya berhasil menangkap pelaku yang bersembunyi dengan posisi telungkup di sela-sela rawa.
Sementara itu, Kasubbag Humas AKP Siti Rohayati menjelaskan, pelaku dengan inisial H (24) warga Tanjung Rema, Kabupaten Banjar ini mengaku sudah 2 kali melakukan pencurian sepeda motor di wilayah Banjarbaru.
“Untuk pelaku dan barang bukti 1 unit sepeda motor Yamaha Mio GT warna merah hitam, diamankan petugas. Sementara pelaku, dijerat dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 Tahun Penjara,” tegasnya.
Dirinya juga mengimbau, dengan adanya modus baru ini, masyarakat Banjarbaru, agar lebih berhati-hati dengan orang asing yang mengaku kenal. Selain itu, faktor kelalaian pemilik yang meninggalkan kunci sepeda motor juga sangat banyak terjadi.
“Untuk itu, mari kita sama-sama menjaga, agar tidak ada kesempatan bagi pelaku pencurian sepeda motor melakukan aksinya,” ujarnya kepada koranbanjar.net. (mj-27/maf)