Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Berdasarkan struktur kimianya disebut retinol atau retina atau disebut juga dengan asam retinoat, terdapat pada jaringan hewan dimana retinol 90-95% disimpan pada hati.
Oleh: Rahmani, AMG., STP., MP
VITAMIN A adalah salah satu zat gizi dan golongan vitamin yang sangat diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit, khususnya diare dan penyakit infeksi).
Sumber vitamin A terbagi menjadi dua yaitu nabati dan hewani. Vitamin A nabati dapat diperoleh dari berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, diantara sayuran dan buah yang akaya akan vitamin A adalah papaya, apel, anggur, mangga, wortel, bayam, kemangi, brokoli, cabe dan banyak lagi.
Sedangkan vitamin A hewani dapat diperoleh dari susu, kuning telur, hati, ikan, daging dan lain-lain
Manfaat vitamin A bagi kita adalah memelihara kesehatan jaringan retina, membantu dalam pertumbuhan dan kesehatan kulit serta mukosa membrane, dan mebantu dalam perkembangan gigi, tulang dan jaringan lunak.
Adapun defisiensi/kekurangan Vitamin A akan mengakibatkan rabun senja (sampai kebutaan), menghambat pertumbuhan tulang, kerusakan pada gigi, terhentinya pertumbuhan sel-sel pembentuk gigi, anemia bahkan bias terjadi kelumpuhan.
Resiko tinggi kekurangan Vitamin A secara umunterjadi pada golongan:
Anak-anak usia 6 bulan hingga 6 tahun
Wanita hamil
Wanita menyusui
Adapun dampak negative jika tubuh kita kelebihan Vitamin A, yaitu
- Sakit Kepala dan Vertigo
Akibat kelebihan vitamin A ini menyebabkan gejala berupa peningkatan tekanan darah. Kondisi ini bisa membuat pembuluh darah di kepala bisa terkena dampak buruk. Gejala yang bisa terjadi, yaitu sakit kepala dan pusing.
Gejala tersebut bahkan bisa berkembang menjadi vertigo, yaitu sensasi berputar di dalam atau luar kepala yang terjadi secara mendadak.
Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, pusing dan vertigo adalah tanda bahwa tubuh kamu keracunan vitamin A.
Gejala hipervitaminosis A bisa dialami segala usia. Tetapi, reaksi keracunannya biasanya lebih cepat dialami oleh bayi dan anak-anak. Ini bisa terjadi ketika mengonsumsi tambahan asupan vitamin A berbentuk suplemen.
Padahal, ada banyak makanan yang mengandung vitamin A di menu harian yang bisa membantu penuhi kebutuhanmu, seperti wortel, bayam, tomat, daging, ikan, telur, dan produk olahan susu.
- Mual dan Muntah
Bahaya kelebihan mengonsumsi vitamin A berikutnya adalah memicu mual dan muntah. Gejala ini juga timbul sebagai akibat dari meningkatnya tekanan di dalam rongga kepala.
Karena itu, jika mengalami gejala mual dan muntah, coba kurangi perlahan asupan vitamin A kamu, ya!
- Diare
Diare adalah kondisi sering buang air besar (BAB) dengan tekstur tinja encer atau berair. Kondisi ini bisa terjadi ketika kamu mengalami hipervitaminosis A.
Biasanya, diare disertai dengan gejala sakit perut. Nah, gangguan pencernaan ini juga terjadi akibat kadar vitamin A berlebih yang turut meningkatkan tekanan rongga kepala.
- Gangguan Penglihatan
Vitamin A jika dikonsumsi berlebihan justru bisa menyebabkan gangguan penglihatan berupa diplopia.
Diplopia alias penglihatan ganda adalah gangguan yang membuatmu melihat dua gambar dari satu objek yang sama. Kedua gambar dapat terlihat berdampingan, tumpang tindih, terpisah, maupun miring.
Kondisi ini bisa mengganggu keseimbangan, gerakan, maupun kemampuan penglihatan kamu, lho. Diplopia terjadi karena vitamin A berlebih meningkatkan tekanan di rongga kepala.
- Kulit Kering
Vitamin A terlalu banyak, hal ini justru bisa menyebabkan gangguan kulit. Keluhan yang terjadi dapat berupa kulit kering, kasar, dan mudah mengelupas.
Tidak hanya itu, overdosis vitamin A juga bisa menyebabkan pruritus, yaitu rasa gatal yang membuat kamu ingin terus menggaruk kulit.
Dampak buruk vitamin A tersebut terjadi jika kamu berlebihan menggunakan retinoid. Ini adalah kelompok turunan vitamin A yang dioleskan untuk merawat kulit dan mencegah penuaan.
Bahan kimia itu diyakini dapat meningkatkan pergantian sel kulit, menyamarkan kerutan, serta meningkatkan elastisitas kulit.
Karena itu, jika ingin memperoleh khasiat retinoid dan tidak ingin mengalami efek sampingnya, gunakan bahan ini secukupnya saja, ya.
- Menghambat Pertumbuhan Anak
Bahaya kelebihan vitamin A bisa menghambat tumbuh kembang anak. Pastikan bahwa dosis harian vitamin A untuk anak sesuai dengan kebutuhannya. Tidak berlebihan, apalagi kekurangan.
Kekurangan vitamin A pada anak juga berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Risiko kelebihan vitamin A ini memang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ibu hamil harus lebih waspada terhadap risiko ini. Pasalnya, ibu hamil yang kelebihan vitamin A dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin.
“Vitamin A hanya bisa memberikan manfaat apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup. Jika kelebihan vitamin A, tubuh kamu malah bisa mengalami kondisi-kondisi di atas….”
Referensi:
Kemenkes RI. Diakses 2023. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
MSD Manual. Diakses 2023. Vitamin A Toxicity.
StatPearls. Diakses 2023. Vitamin A Toxicity.
International Archives of Allergy and Immunology. Diakses 2023. Immunomodulation in Patients with Chronic Hand Eczema Treated with Oral Alitretinoin.