Sebanyak 150 orang yang terdiri dari 30 tim mengikuti lomba esport Mobile Legend yang diselenggarakan oleh Yayasan Pemulihan Rehabilitasi Korban Narkoba Kalsel, Kamis (27/2/2025).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan diri secara personal kepada remaja dan memperkenalkan program rehabilitasi yang mereka tawarkan.
Melalui lomba esport, mereka berharap dapat menjangkau para remaja dengan cara yang lebih menyenangkan, sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya melakukan kegiatan positif sebagai alternatif dari kegiatan negatif seperti judi.
“Ini upaya untuk menghilangkan stigma negatif terkait rehabilitasi narkoba, yang sering dianggap sebagai tempat yang menakutkan atau menyeramkan,” kata Ketua Umum Yayasan Pemulihan Rehabilitasi Korban Narkoba Kalsel, Ardian Noverdi Pratama.
Dirinya juga menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan ini untuk meningkatkan pelayanan rehabilitasi kepada masyarakat, dengan mendekatkan diri melalui hobi seperti esport.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan rehabilitasi bukan sebagai penjara, melainkan sebagai tempat untuk pemulihan dan pembinaan karakter,” harapnya.
Dalam program rehabilitasi ini, peserta diberikan pembinaan mental serta pemangkasan karakter, dengan pendekatan yang semi-militer.
Menariknya, beberapa mantan pecandu narkoba yang telah berhasil menjalani proses rehabilitasi turut ambil bagian dalam kepanitiaan lomba tersebut.
“Mereka diberi keleluasaan untuk berpartisipasi, dan saat ini ada sekitar 60 residen yang sedang menjalani program rehabilitasi,” ujarnya.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menggandeng organisasi esport seperti ESI (Esports Indonesia) dan KONI, agar para peserta yang menunjukkan potensi dapat diikutkan dalam kejuaraan daerah seperti PON (Pekan Olahraga Nasional) atau Kerjuda.
“Melalui program ini, bisa ditemukan bibit-bibit atlet esport yang bisa berkembang, sekaligus menyaring mereka untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (maf/dya)