Lima kilogram bibit cover crop atau tanaman penutup tanah sudah disebar di kawasan bantaran Sungai Malaris dan Sungai Ulang Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mencegah terjadinya longsor, Rabu (24/3/2021).
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Pasalnya sudah dua bulan lebih, kualitas air aliran Sungai Amandit mengalami penurunan disebabkan sejumlah titik longsor pada bagian hulu sungai itu.
Supaya tidak semakin parah, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) HSS mulai menyebar tanaman penutup tanah pada bantaran sungai kawasan Pegunungan Meratus.
Sejumlah lokasi yang dinilai memiliki tingkat kerawanan longsor telah disebar bibit cover crop.
Bahkan, Dispera KPLH HSS sedang mempersiapkan bibit rumput vetiver atau akar wangi di tempat persemaian.
“Vetiver saat ini masih disemai. Jika sudah siap segera ditanam, rencananya bulan April 2021,” kata Kepala Dispera KPLH HSS, Ronaldy Prana Putra.
Beragam jenis pohon sampai tanaman buah-buahan juga bakal ditanam di sejumlah titik rawan longsor dan erosi cukup tinggi.
“Akan kita tanam, seperti jenis mahoni, ulin sampai berbagai jenis buah-buahan,” jelasnya.
Penanaman berbagai bibit tanaman, pohon sampai buah-buahan itu diharapkan bisa mencegah bencana alam longsor.
“Semoga tidak terjadi longsor lagi, agar kualitas aliran Sungai Amandit kembali normal,” pungkasnya. (syn/dya)