Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Menangkal Radikalisme, Polda Gandeng NU dan Muhammadiyah

Avatar
996
×

Menangkal Radikalisme, Polda Gandeng NU dan Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini

Untuk menangkal radikalisme dan terorisme, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menandatangani nota kesepahaman dan kerjasama (MoU) dengan dua ormas agama yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ormas keagamaan itu dinilai punya peran penting dalam menangkal radikalisme, terorisme, dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Penandatangan MoU bertemakan “Pencegahan Paham Radikalisme Dan Terorisme Serta Mendukung Program Pemerintah di Wilayah Hukum Kalimantan Selatan” ini dipimpin Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs Rikwanto SH MHum, diikuti Ketua PWNU Kalsel diwakili Wakil Ketua PWNU Kalsel Dr Abrani Sulaiman MSc, dan Ketua PW Muhammadiyah Kalsel Drs Tajudin Noor SH MH.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir PJ Gubernur Kalsel Drs Safrizal ZA MSi, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK SH MH, Kepala Pengadilan Tinggi Kalsel H Mohammad Idroes SH MHum, Kajati Kalsel Rudi Prabowo Aji SH MH, Danrem 101 Antasari Brigjen TNI Firmansyah, Danlanal Banjarmasin, Danlanud Syamsudin Noor, KA BNNP Kalsel, Kabinda Kalsel, Ketua FKUB Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Tokoh Agama dan Alim Ulama.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman dan kerjasama (MoU) antara Polda Kalsel dengan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (NU) Kalsel dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalsel ini adalah merupakan perwakilan kerjasama antara Polri dan Ulama.

“MoU ini diselenggarakan sebagai upaya agar Kalimantan Selatan tetap aman kondusif, jauh dari hal-hal negatif, tidak ada potensi radikalisme, tidak ada potensi intoleransi dan tidak ada potensi terorisme,” terang Kapolda Kalsel di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Rabu (3/3/2021).

Sebagai wujud akan hal itu, lanjut Kapolda Kalsel, kedua pihak akan saling melakukan kunjungan silaturahmi, berbagi informasi, saling menenangkan masyarakat agar supaya menjalani kehidupan sehari-hari dengan benar, menuntut ilmu dengan benar, dan bersosialisasi bersama masyarakat dengan benar.

Selain itu bilamana ada potensi mengganggu Kamtibmas yang berujung terorisme, Kapolda berharap agar Polri, ulama, tokoh agama, dan masyarakat dapat saling bertukar informasi sehingga dapat diantisipasi sejak awal agar tidak urgen menjadi gangguan nyata.(yon/sir)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh