Memprihatinkan, 5 Tahun Nenek Ini Hidup Sebatang Kara dan Lumpuh

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Memprihatinkan sekali. Itulah yang dialami seorang nenek renta, Siti Halimah (75), warga Desa Tunggul Irang Ulu, Kecamatan Kota Martapura, Kabupaten Banjar ini. Nenek ini sudah cukup lama mengalami kelumpuhan, dia hidup sebatang kara, karena telah ditinggal suaminya sejak 5 tahun lalu serta tidak memiliki anak kandung. Kecuali keponakan yang tinggalnya juga cukup jauh.

Penulusuran koranbanjar.net bersama tim Yayasan Mengetuk Hati (YMH), Jumat pagi (30/11/2018) tadi, nenek ini tinggal sendirian di sebuah gubuk yang terbilang sangat sempit dengan ukuran sekitar 2 x 2 meter persegi.

Tim YMH, Humaidah S.Sos (kerudung putih)  bersama Kepala Desa, Abdul Bari (kanan)
Tim YMH, Humaidah S.Sos (kerudung putih) bersama Kepala Desa, Abdul Bari (kanan)

Dia sama sekali tak mampu berdiri, apalagi berjalan, bahkan untuk berpindah posisi duduk saja teramat sulit. Hidupnya sangat bergantung dengan warga sekitar, setiap hari para tetangga secara bergiliran memberikan makanan. Salah seorang di antaranya adalah Miskiyah, tetangga nenek tersebut yang sering memberikan perhatian, baik soal makan atau merawatnya.

Oleh sebab itulah, tim Yayasan Mengetuk Hati telah menyalurkan bantuan dalam program “Sedekah Duafa” kepada nenek itu. Penyerahan bantuan diwakili tim YMH bersama relawan, antara lain, Indri, Ratno, Humaidah S.Sos dan Puspa.

Kedatangan tim YMH juga disambut hangat oleh Kepala Desa Tunggul Irang Ulu, Abdul Bari beserta Ketua RT setempat. “Alhamdulillah…, kami kembali melaksanakan program Sedekah Duafa di pekan ini dengan mendatangi nenek Halimah. Mudah-mudahan bantuan ini memberikan manfaat untuk beliau,” ungkap Relawan YMH, Humaidah S.Sos.

Sementara itu, Bendahara YMH, Ratno menambahkan, program Sedekah Duafa ini terselenggara atas dukungan PD. Baramarta. Karena itu, pihaknya sangat berterima kasih kepada perusahaan daerah tersebut.

Dia berharap, ada pihak-pihak lain yang turut mengikuti jejak PD Baramarta untuk memberikan support dalam program ini. Mengingat masih banyak kaum duafa di wilayah Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Landasan Ulin maupun sekitarnya yang membutuhkan uluran tangan para dermawan.(ff/sir)