SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Open Day pameran pertanian di Banjarbaru yang dilaksanaka selama 1 hari, Jumat (21/5/2021).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Open Day ini digelar di lahan praktek SMK-PP N Banjarbaru, tepatnya di Lahan Praktek H Idak, dengan menampilkan berbagai hasil pertanian, teknologi, budidaya dan masih banyak lagi.
Untuk produk yang ditampilkan merupakan hasil dari PWMP, KWT, dan Desa Mitra SMK-PP N Banjarbaru.
Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat umum, terutama kaum milenial untuk dapat melihat secara langsung produk pertaian, budidaya, teknologi pertanian dan mencoba secara langsung di acara open day.
Produk yang tersedia diantaranya sayur segar hidroponik, selada, pakcoy, paket sayur siap olah lemon, sayur segar, beras kemasan, frozen food, aneka sambal, aneka kripik, aneka herbal instan, jamu segar, minuman sehat susu jelly dan sari buah, black garlic dan masih banyak lagi.
Kegiatan yang juga salah satu kegiatan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) ini, dilaksanakan oleh Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Kalimantan Selatan yaitu SMK PP Negeri Banjarbaru.
Dijelaskan Project Manager (PM) PPIU Kalsel, Angga Tri Aditya Permana, kegiatan Open Day dilaksanakan selama 2 hari (Jumat dan Selasa).
“Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk memamerkan produk pertanian siswa dan menunjukkan kompetensi keahlian bidang pertanian,” ujarnya.
Harapan dia, pengunjung dapat melihat produk langsung dari pertanian sehingga mereka termotivasi untuk terjun di dunia pertanian.
Selain itu PM PPIU Kalsel ini menjelaskan bahwa Open Day juga akan digelar pada 2 kabupaten lainnya yaitu Tanah Laut dan Tanah Bumbu sebagai tempat Program YESS.
Nantinya akan bekerjasama dengan SMK Pertanian di daerah masing-masing.
Regenerasi petani seperti dijelaskan Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, saat ini generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan.
Meyakini, tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda.
“Saat ini, generasi milenial adalah penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. Meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian, ada pada pundak generasi muda,” ucap Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Lanjut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menerangkan, sudah saatnya pertanian dikelola generasi milenial.
“Menggunakan kreativitas dan inovasinya. Sehingga, pertanian ke depan menjadi modern. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor,” paparnya.(wd/Tim Humas SMK-PP Negeri Banjarbaru/dya)
