Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Maulid Dirangkai Haul Sultan Adam dan Sultan Suriansyah di Martapura

Avatar
215
×

Maulid Dirangkai Haul Sultan Adam dan Sultan Suriansyah di Martapura

Sebarkan artikel ini
Wabup Banjar Said Idrus Al Habsyi pada Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus haul Sultan Adam Al – Watsiq Billah dan Sultan Suriansyah, Minggu (15/9/2024) malam di Kubah Sultan Adam Martapura. (Sumber Foto: Kominfo Kabupaten Banjar/koranbanjar.net)

Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus haul Sultan Adam Al – Watsiq Billah dan Sultan Suriansyah, Minggu (15/9/2024) malam di Kubah Sultan Adam Martapura.

BANJAR,koranbanjar.net – Kegiatan maulid dan haul ini dihadiri Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyi, para habaib dan ulama serta zuriat Kesultanan Banjar dan puluhan jemaah

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mewakili zuriat kesultanan Banjar Guru Gusti Hurmuji mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wakil Bupati Banjar dan jemaah serta kepada semua pihak yang turut membantu suksesnya acara.

Pada kesempatan tersebut Guru Hurmuji juga menceritakan kembali riwayat Sultan Adam yang menerangkan Sultan Adam Al Watsiq Billah bin Sultan Sulaiman Al Mutamidullah dilahirkan di Karang Anyar Kesultananan Banjar 1785 Masehi.

“Beliau merupakan putera tertua dari Sultan Sulaiman dan naik tahta pada tahun 1825 sebagai Sultan Banjar ke 12, memerintah selama 32 tahun dengan pusat pemerintahan di Keraton, Sasaran, Pasayangan Martapura,” jelas Hurmuji.

Ditambahkan, Sultan Adam merupakan Sultan Banjar yang menegakkan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah, mengatur lahan pertanian, mendukung kegiatan belajar mengajar di bidang keagamaan, menjaga ekonomi kesultanan dari taktik dagang kerajaan Belanda dan Inggris saat itu.

“Sultan Adam banyak belajar ilmu kepada keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, bahkan tidak menutup kemungkinan Sultan Adam juga belajar kepada Datu Kalampayan, mengingat kakek dari Sultan Adam bersahabat dengan Datu Kalampayan,” ungkapnya.

Tak hanya sebagai guru, Sultan Adam juga memiliki hubungan kekerabatan dengan Datu Kalampayan.

Karena sepupu dari Sultan Adam yang bernama Ratu Aminah adalah istri dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.

Setelah Datu Kalampayan wafat pun, Sultan Adam tetap berguru kepada Mufti Jamaluddin, anak dari Datu Kalampayan Martapura.

Setelah perjuangan panjang di atas tahta, dan kerena sakit keras beliau  meninggal dunia pada 13 Rabiul Awal 1274 H atau 1 November 1857 M.

Sultan Adam meninggalkan wasiat yang menyatakan cucunya, Pangeran Hidayatullah yang menjadi
penggantinya. Namun, Belanda justru mengangkat Tamjidillah II sebagai Sultan Banjar, secara sepihak. (dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh