Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Nasional

Massa GEBRAK Nilai Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin Gagal

Avatar
369
×

Massa GEBRAK Nilai Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin Gagal

Sebarkan artikel ini
Massa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Kamis (21/4/2022). (Foto Tangkapan Layar)

Mereka berencana menggelar aksi lebih besar pada 21 Mei 2022 bertepatan dengan peringatan reformasi.

JAKARTA, koranbanjar.net – Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR Jakarta oleh Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) berakhir aman, Kamis (21/4/2022).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Namun, mereka berniat menggelar aksi serupa pada 21 Mei 2022 sekaligus memeringati reformasi.

Perwakilan massa sempat diterima anggota DPR untuk beraudiensi di dalam gedung. Mereka keluar sekitar pukul 17.30 WIB.

Juru Bicara GEBRAK Nining Elitos mengatakan bahwa aksi pada hari ini menghadapi tantangan yang cukup berat karena peserta aksi justru disekat dan dicegat aparat di sejumlah titik. Namun, kondisi itu tidak memengaruhi militansi peserta aksi.

“Kekuasaan mendapatkan mandat rakyat untuk memastikan perlindungan, kesehatan, dan kesejahteraan untuk rakyat bukan untuk segelintir orang. Namun, realitas objektifnya tidak demikian. Rakyat tidak akan pernah tinggal diam menghadapi tantangan-tantangan seperti itu. Pada kenyataannya, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin gagal menyejahterakan rakyat,” kata Nining.

“Kita tidak akan pernah berdiam diri. Perjuangan dan perlawanan terhadap siapapun yang tidak berpihak kepada rakyat, akan terus kami lakukan,” ujar dia.

Dalam audiensi itu, lanjut Nining, perwakilan massa menyampaikan sejumlah tuntutan. Perihal pembahasan revisi Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (P3) yang dianggap bagian kelicikan untuk mengakali UU Omnibus Law Cipta Kerja. Kedua menyampaikan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Ketiga meminta koruptor diadili seadil-adilnya.

“Kalau DPR hanya formalitas saja menerima kami, jangan pernah salahkan rakyat tumpah ke jalan tol. Jangan salahkan ketika rakyat mematikan roda ekonomi. Ketidakseriusan DPR kita ingatkan, agar hati-hati,” katanya.

Mempersiapkan aksi unjuk rasa selanjunya pada 21 Mei 2022, mereka segera menggelar konsolidasi besar agar rencana tersebut berjalan dengan baik.

Aksi unjuk rasa massa GEBRAK sebenarnya berbarengan dengan aksi mahasiswa dengan tuntutan yang hampir sama. Namun, oleh aparat kedua aksi itu disekat. (dba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh