Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
BanjarKTV NewsReligi

Martapura Dikepung Banjir, Permukiman Tepi Sungai Riam Kiwa Terendam

Avatar
655
×

Martapura Dikepung Banjir, Permukiman Tepi Sungai Riam Kiwa Terendam

Sebarkan artikel ini

Kota Martapura, Kabupaten Banjar, khususnya daerah pesisir yang berada di tepi Sungai Riam Kiwa saat ini terendam. Keadaan ini menyebabkan Kota Martapura dikepung banjir.

MARTAPURA, Koranbanjar.net – Hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Banjar beberapa hari ini telah menyebabkan air Sungai Riam Kiwa meluap. Akibatnya, sejumlah permukiman maupun jalan, khususnya yang berada di tepi Sungai Riam Kiwa tersebut terendam.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hasil reportase tim koranbanjar.net dari sejumlah sumber serta pantauan langsung di lapangan, Minggu (27/12/2020), beberapa wilayah atau desa yang terendam banjir, khususnya di wilayah Martapura Kota, Martapura Timur, Astambul hingga Karang Intan, antara lain, Desa Tunggul Irang, Murung Kenanga, Murung Pelabuhan, Murung Masjid, Kecamatan Martapura Kota sudah mulai terendam. Ada yang sudah merendam jalan, namun luapan air Sungai Riam Kiwa juga sudah ada yang masuk ke dalam rumah.

Rumah-rumah penduduk di tepi Sungai Riam Kiwa sudah mulai terendam. (foto atas). Warga tidak bisa kemana-mana,  karena rumah mereka dikelilingi air. (foto atas).
Rumah-rumah penduduk di tepi Sungai Riam Kiwa sudah mulai terendam. (foto atas). Warga tidak bisa kemana-mana, karena rumah mereka dikelilingi air. (foto atas).

Jalan di Desa Tunggul Irang, Bincau, Labuan Tabu Kecamatan Martapura Kota tembus ke jalan Desa Jingah Habang Ilir Kecamatan Karang Intan, saat ini juga sudah terendam banjir. Jalur transportasi darat yang terputus akibat air ini menyebabkan warga desa yang akan menuju Desa Mali-Mali, Sungai Arfat maupun sekitarnya terpaksa harus memutar melewati Sungai Ulin, Desa Padang Panjang menuju Desa Lihung Kecamatan Karang Intan.

“Tadi saya berangkat dari Desa Mali-Mali mau ke Martapura, namun saat akan memasuki Desa Jingah Habang Ilir jalan sudah terendam. Akhirnya, saya balik kanan dan melewati jalan Desa Mandiangin atau memutar, ” ungkap warga Desa Mali-mali, Ohan kepada koranbanjar. net.

Dia menambahkan, pokoknya kalau dari arah Karang Intan, jalan Desa Jingah Habang, Labuan Tabu, kemudian memasuki perbatasan Desa Bincau hingga Tunggul Irang Kecamatan Martapura Kota, sepanjang jalan sudah banjir.

Beginilah kondisi permukiman warga. (foto:koranbanjar.net)
Beginilah kondisi permukiman warga. (foto:koranbanjar.net)

Hal senada dikemukakan warga Murung Kenanga, Kecamatan Martapura Kota, Yadi. “Sementara ini, untuk di Murung Kenanga, air sudah masuk ke dalam rumah. Kalau di Murung Pelabuhan air masih belum naik ke rumah, ” ujarnya.

Baca Juga :

https://koranbanjar.net/desa-jati-baru-banjir-aktivitas-warga-lumpuh/

Baca Juga :

https://koranbanjar.net/banjir-di-jati-baru-ekonomi-warga-turut-terganggu/

Sementara itu, luapan air Sungai Riam Kiwa juga merendam sebagian wilayah di Kecamatan Martapura Timur. Seperti jalan di Pekauman, Dalam Pagar Ulu sudah terendam.(sir)

 

 

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh