Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih marak terjadi di Kabupaten Banjar dalam beberapa bulan terakhir, sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turut aktif menangani.
BANJAR, koranbanjar.net – Data dari BPBD Kabupaten Banjar, terhitung sejak bulan April sampai Juni 2023, terjadi 9 kali Karhutla pada beberapa titik di Kabupaten Banjar.
Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Warsita menyampaikan kepada koranbanjar.net belum lama tadi di kantornya, bahwa total lahan yang terbakar 10,5 hektare.
“Selain itu juga kawasan penduduk beberapa kali mengalami musibah kebakaran,” katanya.
Semua kasus kebakaran yang terjadi, termasuk kebakaran permukiman kata Warsita bisa diatasi berkat bantuan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bekerja sama tim gabungan dan relawan.
Selain itu, kebakaran juga semakin berkurang berkat hujan yang turun dalam beberapa hari belakangan.
“Siklus tropis Glukol yang terjadi juga sangat membantu, sebab hujan mulai turun walau intensitasnya tidak tinggi. Semoga hujan bisa turun secara intens dan kebakaran lahan bisa ditekan,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu relawan, H. Bahrudin menyebutkan bahwa titik lokasi yang rawan terjadinya Karhutla di antaranya kawasan rawan bergambut di Kecamatan Martapura Timur, Martapura Barat, dan Gambut.
Namun dari beberapa kasus Karhutla hanya sekadar pembukaan lahan yang asap pembakarannya tidak sampai mengganggu warga.
“Penanganan sejauh ini cukup cepat baik dari BPBD maupun relawan dan BPK. Sosialisasi penanggulangan bencana yang dilakukan oleh BPBD bersama masyarakat terus dilakukan baik dengan spanduk imbauan dan media sosial,” ujarnya. (pyd/dya)