Warga Kelurahan Mantuil Raya, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas bersimbah darah pada Jumat (4/7/2025) dini hari. Korban diketahui bernama Mahyuni (50), seorang penjaga malam (wakar), ditemukan tak bernyawa di dekat bangunan yang belum selesai dibangun, hanya beberapa meter dari rumahnya.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menurut Ketua RT 3 Anatasan Bondan, Taufik, korban pertama kali ditemukan dalam kondisi kepala mengeluarkan darah. Namun hingga kini, penyebab kematiannya masih menjadi teka-teki.
“Berbagai spekulasi beredar di masyarakat. Ada yang bilang korban kesetrum, ada juga yang menduga korban mabuk lalu jatuh dan kepalanya terbentur benda keras,” ujar Taufik kepada koranbanjar.net.
Korban dikenal bekerja sebagai penjaga malam di Komplek Pesona Modern, tak jauh dari tempat tinggalnya. Selain itu, korban juga kerap mencari ikan di sungai menggunakan sumpit saat menjalankan tugas malamnya.
“Di lokasi kejadian ditemukan sumpit dan sandal korban. Kemungkinan kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 atau 03.00 dini hari saat korban sedang berada di sekitar kolong rumah yang tergenang air,” tambahnya.
Meski sempat beredar informasi di media sosial bahwa Mahyuni tewas karena kesetrum, warga sekitar justru membantah dugaan tersebut.
“Tidak ditemukan tanda-tanda tubuh terkena setrum. Yang terlihat justru bekas memar kebiruan di bagian wajah korban,” jelas Taufik.
Jenazah Mahyuni sempat akan diautopsi di rumah sakit, namun pihak keluarga menolak dan memilih membawa almarhum langsung ke rumah duka.
Diketahui, Mahyuni merupakan tulang punggung keluarga dan meninggalkan seorang istri serta empat orang anak.
Pihak kepolisian dari Polsek Banjarmasin Selatan saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap penyebab pasti kematian Mahyuni. (yon/bay)