Dedy Ekajaya Helmi yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) meminta izin kepada Bupati Achmad Fikry untuk memanggil bupati HSS dua periode itu dengan sebutan abah (ayah) bupati. Itu disampaikan Dedy saat acara pisah sambut Kapolres HSS yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS di Pendopo Bupati Kabupaten HSS, Kandangan, Kamis (4/6/2020).
KANDANGAN, Koranbanjar.net – Dedy mengatakan, keinginannya memanggil Bupati HSS dengan sebutan abah bupati karena keramahan orang nomor satu di HSS itu. Lantaran keramahan itu pula Dedy merasa HSS seperti kampungnya sendiri.
Padahal, diungkapkan Dedy, awalnya ia sempat merasa berat menjabat sebagai Kapolres di HSS. “Ketika bertemu bupati, saya merasa seperti orangtua sendiri. Wabup, sekda, DPRD, Dandim, Kejari dan Ketua Pengadilan Negeri sudah seperti saudara bagi saya. Jadi di kesempatan ini, saya mohon izin memanggil Pak Bupati sebagai abah bupati,” ujarnya.
Sementara Bupati HSS Achmad Fikry, menyampaikan apresiasianya kepada Dedy beserta keluarga karena setahun lebih telah mengabdi dengan segenap kemampuan untuk bersama membangun HSS.
Menurut Fikry, membangun HSS tidak bisa dilakukan secara sektoral, tetapi harus dilakukan bersama. “Yang berbeda hanyalah pendekatan, kalau kami dari sipil menggunakan pendekatan kesejahteraan, maka Polri dan TNI mengarah pada keamanan, ketertiban dan penegakan hukum. Namun, muaranya sama, yakni ingin membangun dan mensejahterakan masyarakat,” ucap Fikry.
Jabatan Kapolres HSS kini diserahkan kepada Siswoyo yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat PJR Ditlantas Polda Kalsel. Sedangkan Dedy bergeser menjabat Wadir Lantas Polda Kalsel.
Sebagai Kapolres HSS yang baru, Siswoyo, pada kesempatan itu mengatakan harapannya agar bisa diterima sebagai warga baru di HSS. “Sekaligus saya mohon doa restu dan dukungan agar saya dapat bertugas dengan baik di sini,” katanya. (MJ-030/dny)