Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banjar dikenalkan pentingnya bahaya bullying di sekolah, Selasa (18/7/2023).
BANJAR, koranbanjar.net – Tahun ajaran baru 2023/2024, siswa lama dan baru kembali turun ke sekolah untuk kembali aktif dalam menjalani pembelajaran.
Bagi siswa baru tingkat SMP sederajat maupun SMA sederajat merupakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Dalam hal ini juga, MAN 2 Banjar melaksanakan Matsama di antara beberapa agendanya adalah sosialisasi bahaya bullying.
Ketua Pelaksana Matsama, Raudah, S.PD mengatakan, tujuannya adalah untuk mengenal lingkungan sekolah baik itu fisik ataupun lingkungan pembelajaran.
Sehingga siswa dikenalkan sistem kurikulum yang akan dilaksanakan di madrasah.
“Yang disosialisasikan mulai dari sarana prasarana, kurikulum pembelajaran, juga termasuk program tentang perlindungan anak anti bullying karena ini persoalan penting untuk pembentukan mental anak-anak dimasa depan,” ujarnya.
Pihak sekolah MAN 2 Banjar pertama kali mengadakan sosialisasi bullying, kedepannya MAN 2 Banjar akan lebih selektif dalam hal perlindungan anak.
“Artinya dalam perlindungan anak terutama dalam hal aplikasi hp, yang isinya bermacam aplikasi, ini nantinya yang perlu dikontrol dari pihak sekolah,” ujarnya.
Sekolah pun besar kemungkinan akan melakukan razia dalam hal beberapa aplikasi yang mungkin membahayakan mental anak ataupun dalam hal pergaulan anak.
“Yang ibaratnya aplikasi merusak mental anak dan pergaulan anak, yang akan mungkin dilarang rencananya, yang hubungannya dengan tata tertib yang akan diberlakukan di madrasah kami,” ucapnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa baru atau calon kelas 10 yang sekarang tahun ajaran 2023-2024, kemudian diikuti panitia Matsama.
MAN 2 Banjar lebih mengutamakan sekolah terlebih dahulu dalam sosialisasi Dinas sosial ini.
“Mungkin kalo berhasil, dari siswa kan bisa saja nantinya berkeluarga, mereka bisa mensosialisasikan ke keluarganya masing-masing,” katanya.
Guru di MAN 2 banjar mewanti-wanti sekali terjadinya bullying di MAN 2 Banjar.
“Harapan kami, bullying ini sama sekali jangan sampai terjadi di madrasah kami, terkadang yang membingungkan anak itu, bullying itu seperti apa kriterianya, itu mungkin yang perlu diperjelas disini,” ungkapnya.
Kedepannya pihak sekolah yaitu guru-guru akan kembali menjelaskan di kelas-kelas mereka.
“Perlu juga tindak lanjutnya nanti dikelas-kelas yang belum dapat sosialisasi, itu tugas guru-guru untuk mensosialisasikan,” ucapnya.
Kasus-kasus seperti itu belum pernah terjadi dan memang belum ada di MAN 2 banjar.
“Kadang-kadang anak-anak ada yang saling mengejek tapi masih bisa diselesaikan dengan guru, tidak pernah terjadi yang sampai berkelahi, atau sampai tidak masuk ke sekolah, dan mudahan tidak pernah terjadi,” pungkasnya. (pyd/dya)
