HULU SUNGAI TENGAH, KORANBANJAR.NET – Menjelang haul ke 38 tokoh agama tersohor di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Muhammad Ramli, atau yang sering dikenal dengan sebutan Wali Katum, malam ini (28/4/2019), di makam Wali Katum, Desa Tabudarat, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten HST, warga desa setempat pun berbenah.
Pembenahan yang dilakukan warga untuk menyambut sekaligus mempersiapkan acara haul Wali Katum itu di antaranya menghiasi jalanan dengan lampu-lampu, mendirikan posko untuk jamaah haul, menyiapkan konsumsi haul, dan berbagai persiapan lainnya.
Menurut salah satu relawan haul ke 38 Wali Katum, Ahmadi, persiapan acara haul sudah dilakukan warga sekitar satu minggu sebelumnya.
“Ada banyak warga yang ikut membantu persiapan haul ini,” ujarnya kepada koranbanjar.net.
Dia menambahkan, diperkirakan jumlah jamaah haul Wali Katum tahun ini akan lebih meningkat dari tahun sebelumnya.
Bahkan, kata Ahmadi, jamaah yang datang di acara haul ke 38 Wali Katum malam ini diperkirakan para relawan mencapai lebih 5 ribu orang.
Relawan lainnya, Iberam, menginformasikan kepada koranbanjar.net, bagi jamaah haul yang datang dari Kota Barabai dan Amuntai, dianjurkan menggunakan jalan Desa Jamil. Sedangkan bagi jamaah yang datang dari Kota Kandangan dianjurkan menggunakan jalan Desa Tabudarat Hulu.
“Pengalihan akses jalan bagi jamaah ini tujuannya supaya arus lalu lintas tidak terlalu macet. Untuk jalan Desa Jamil rutenya melalui Puskesmas Pantai Hambawang. Sedangkan untuk Jalan Desa Tabudarat Hulu bisa langsung melewati jalan utama,” terang Iberam.
Dijadwalkan, haul Wali Katum akan dimulai setelah waktu salat isya malam ini, dengan mendatangkan salah satu tokoh ulama Kalsel, Asmuni, atau yang sering dengan julukan Guru Danau, sebagai pengisi acara tausiah. (mdr/dny)