MARTAPURA, KORANBANJAR.NET- Makin hari, ambruknya Jl Desa Dalam Pagar Ulu, semakin meluas. Pasalnya, volume jalan yang ambruk makin bertambah panjang, hingga Selasa (25/09/2018) diperkirakan jalan yang ambruk sepanjang 150 meter.
Hal itu semakin menambah kecemasan masyarakat setempat, terutama bagi mereka yang rumahnya dekat dengan lokasi ambruk.
“Kita pasti cemas, karena makin hari makin panjang aja yang longsor, kita berharap pemerintah segera mungkin melakukan perbaikan,”ujar warga setempat, Irwan.
Dia menduga, longsornya jalan itu karena kondisi di bawah jalan itu tidak mampu menopang beban jalan yang baru selesai dikerjakan itu.
“Kalau jalan yang di bawahnya itu sudah sangat lama, zaman Bupati Banjar terdahulu, mungkin karena usianya dan tidak tahan menopang beban jalan cor yang baru ini, jadi longsor,” katanya
Sementara pihak terkait hingga kini belum juga menemukan penyebab longsornya jalan yang menelan biaya sebesar Rp1,5 milliar.
“Kita sudah mengirimkan surat kepada pihak Universitas Lambung Mangkurat, untuk meminta tim mereka melakukan penelitian atau investigasi terkait penyebab longsornya jalan ini,” ujar Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar yang datang ke lokasi pada Selasa (25/09/2018) pagi.
Dia mengakui, kini kondisi jalan itu sangat parah, dan perlu ditangani dengan segera.
“Kondisinya sudah sangat parah, dan kini kontraktor juga sudah mulai melakukan kating. Untuk pengerjaan ditanggung semua kontraktor yang ,membangun karena ini juga masih dalam tahap pemeliharaan,” katanya
Pria yang baru dilantik ini juga memperkirakan, longsornya jalan ini karena kontruksi bawahnya, namun dirinya tidak bisa memastikan penyebabnya.
“Harusnya sebelum mulai pengerjaan mereka memperhitungkan kondisi jalan, dan lokasi yang di pinggir sungai, tapi bukan berarti tidak ada perhitungan awal dari mereka dan untuk lebih pastinya kita tunggu hasil dari tim ULM yang melakukan investigasi,” ujarnya.
Boy juga mengimbau kepada masyarakat agar sementara tidak menggunakan akses jalan tersebut.(sai/sir)
