KOTABARU, koranbanjar.net- Mahasiswa semester akhir Institut Teknolongi Bandung (ITB) asal Sumatera Utara, ditemukan tewas saat penelitian di Kotabaru. Namun, penyebab kematiannya masih misterius.
Polisi yang menangani masih menunggu hasil autopsi, terkait penyebab kematian Ricky.
Mahasiwa ITB ini disebut-sebut tewas di lokasi tambang milik Arutmin di PIT 4 Desa Sangsang Kelumpang Tengah Kabupaten Kotabaru.
Perihal ini dikemukakan Kasat Reskrim Polres Kotabaru Iptu Imam Wahyu Pramono, melalui Kapolsek Kelumpang Tengah Iptu Iksan, bahwa Ricky disebut meninggal di lokasi tambang Arutmin di PIT 4 Desa Sangsang Kelumpang Tengah.
“Saat ditemukan kondisi jasadnya masih utuh dan barang berharga masih utuh, juga kartu tanda pengenal masih ada,” kata Iksan, Kamis (30/1/2020)
Iptu Iksan menjelaskan, Saat melakukan pencarian hingga pagi hari, baru keesokan harinya pukul 10 pagi, diperoleh kabar dari masyarakat bahwa ada penemuan jenazah.
Sedangkan Ricky tidak dapat dihubungi pihak Arutmin saat akan dijemput dari lokasi tambang pada Jumat (24/1/2020) lalu.
“Saat itu juga ada warga pulang dari mancing yang menemukan jenazah Ricky, dan langsung melaporkan ke pihak Arutmin dan Polsek Kelumpang Tengah,” jelasnya.
Lanjut Iksan, jasad mahasiswa Teknik Geologi itu langsung dilakukan Autopsi di RSUD Ulin Banjarmasin pada Minggu, (26/1/2020).
Ada beberapa organ juga telah dikirim ke Labfor (laboratoritum forensik) Surabaya.
“Sampai sekarang pihak kami masih menunggu hasilnya,” papar dia.
Setelah dilakukan outopsi jasad Ricky langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Rantau Prapat Sumatera Utara untuk dikebumikan. (cah/dya)