Setelah mengalami beberapa kali penundaan waktu untuk penyerahan berkas pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Banjar, DPC Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Kabupaten Banjar dengan lancar melaksanakannya saat menjelang jam terakhir ditutupnya penerimaa berkas, Minggu (14/5/2023) malam.
BANJAR, koranbanjar.net – Partai Gelora Kabupaten Banjar semula hendak menyerahkan berkas pengajuan bacaleg pada Sabtu (13/5/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.
Namun, diterima kabar bergeser terjadi penundaan waktu, Minggu (14/5/2023) sekitar pukul 17.00 Wita.
Menjelang waktu beranjak tengah malam, DPC Partai Gelora Kabupaten Banjar akhirnya mampu menyetorkan berkas pendaftaran Bacaleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar.
Ketua DPC Partai Gelora Kabupaten Banjar Ahmad Riadi, S.Ag, S.H yang datang langsung memimpin rombongan untuk mengantarkan berkas pengajuan daftar bacaleg.
“Dari tim gelora yang masih tetap bersemangat pada malam ini untuk membersamai kita semua, sebenarnya dalam proses, harapan kita dari awal memang sesuai instruksi DPP bahwa hari ini kita mendaftar secara serempak,” katanya.
Menuju Pemilu 2024, usai berkas Bacaleg diterima 100 persen, DPC Partai Gelora Kabupaten Banjar optimis kadernya bisa menembus DPRD Kabupaten Banjar.
“Masalah pemberkasan yang kita siapkan Alhamdulillah selesai, kita dari Gelora siap meramaikan nantinya Pemilu 2024 dan kami siapkan kader terbaik kami, itu berjumlah 37 orang,” ucapnya.
Untuk target kursi, Ketua DPC Partai Gelora Kabupaten Banjar menyebut bahwa setiap dapil, insya Allah menjadi incaran.
“Target kursi kami berharap setiap dapil kami mewakili, satu Dapil ada 1 orang,” katanya.
Terkait keterwakilan perempuan, DPC Partai Gelora Kabupaten Banjar telah sesuai memenuhi syarat mendaftarkan Bacaleg perempuan.
“Perempuannya insya Allah terpenuhi sesuai PKPU yang standard 30 persen,” ucapnya
Setiap partai pasti memiliki strategi, sebagai partai baru Gelora tentu banyak belajar dari partai lain, dan tetap yakin akan mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Banjar.
“Sama seperti gambaran lambang Gelora, kita meyakini berawal dari riak maka muncul sebuah gelombang itu harapan kita,” tutupnya. (pyd/dya)