Keluhan pedagang los basah di Pasar Bauntung Banjarbaru dengan drainase tersumbat sehingga menyebabkan kebanjiran, ditanggapi Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan mencari penyebabnya.
BANJARBARU,koranbanjar.net – Tersumbatnya drainase lalu berdampak terjadinya banjir, sebagaimana dikemukakan Muhammad Mahrus selaku Kepala UPT, maka supaya tidak tersumbat agar pedagang bisa mengikuti aturan berlaku.
Sebelumnya, pedagang keluhkan drainase di Pasar Bauntung Banjarbaru di kawasan Jalan RO Ulin, untuk los basah tersumbat sehingga menyebabkan banjir.
Muhammad Mahrus menjelaskan, konsep pasar ini adalah pasar modern jadi drainase yang ada itu sudah cukup jika para pedagang mau mengikuti aturan pasar modern.
“Jika seandainya pedagang mau mengikuti aturan kami seperti tidak melakukan penyiangan ikan di dalam, mungkin drainase yang ada itu sudah cukup,” ujarnya.
Setelah diselidiki sambung Mahrus, pihaknya mendapati lemak dan sisa penyiangan ikan yang menjadi penyebab drainase tersumbat.
Kendati demikian Mahrus mengungkap, pihaknya tetap melakukan perencanaan perubahan sedikit terhadap drainase supaya bisa diterima dengan baik.
Segera direalisasikan untuk sedikit perbaikan mengingat proyek pasar tersebut masih dalam kontrak tanggung jawab pihak Dinas PUPR Kota Banjarbaru hingga akhir Desember 2021.
“Saat ini kan bangunan masih tanggung jawab pihak PUPR sampai akhir Desember, jadi diusahakan untuk segera direalisasikan mengenai drainase nantinya akan ditambah lagi dan atap bocor segera ditangani,” jelasnya.
Mahrus berharap, agar para pedagang mau ikuti aturan yang disampaikan pengelola pasar, karena ini adalah pasar modern agak berbeda dari pasar sebelumnya. (mj-37/dya)