Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menerangkan, secara umum logistik tersedia hingga April 2021. Sehingga, diharapkan bisa mencegah inflasi yang terlalu besar.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Rapat koordinasi (rakor) terbatas dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), di Ruang Rapat Aberani Sulaiman, Banjarbaru, Selasa (16/3/2021).
Rakor ini dalam rangka kesiapan menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri, untuk fokus membahas ketersediaan bahan pokok.
Pemprov Kalsel menerapkan “ADA”. Prinsip ini terdiri dari Availability, Distribution, dan Affordability. Guna mengawal ketersediaan bahan pokok.
Safrizal meminta, jajaran SKPD terkait mampu mencegah over supply dan less supply. Selain tersedia, bahan pokok harus terjaga kontinuitasnya.
Selanjutnya, distribusi mendapat perhatian khusus. “Ada stok tapi distribusinya tidak lancar, sama saja dengan menimbulkan inflasi,” lanjutnya.
Terpenting, disiapkan hari-hari tertentu khusus untuk armada yang dilalui logistik, jika jalan masih dalam kondisi kurang layak.
“Imbau masyarakat agar tidak melewatinya. Atur tekniknya, minta tolong kepada Polda dan jajarannya,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani menyampaikan, tidak ada kenaikan dan penurunan harga yang signifikan.
Adapun, arga bahan pokok yang stabil meliputi beras, kedelai, gula, minyak goreng, tepung terigu, dan daging sapi. (ykw)