MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Ribuan bibit unggul hasil dari penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diserahkan ke warga Desa Sungai Tuan Ulu, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Sabtu (08/09/2018). Bibit unggul yang diserahkan ke warga beragam, di antaranya bibit kalengkeng, mangga dan durian. Selain bibit, LIPI juga menyerahkan bantuan Pupuk Organik Hayati (POH).
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Inovasi LIPI, Ragil Yoga Edi mengatakan bahwa Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi , jadi hasil penelitian dan kajian ilmu pengetahuan ini pihaknya mencoba sampaikan ke masyarakat.
“Jadi supaya bisa dimanfaatkan, jadi hasil riset tidak hanya berguna bagi kalangan akademisi, tetapi juga kepada masyarakat, jadi ini salah satu wujud nyata dimana hasil-hasil itu bisa kita sampaikan dan dimanfaatkan masyarakat,” katanya
Dia menambahkan, melihat dari kebutuhan masyarakat, kalau di daerah ini arahnya ke agro, karena itu pihaknya ambil tematik tentang pemanfaatan tanaman buah, misalnya menggunakan bibit unggul, bagaimana tentang menggunakan pupuk organik hayati, sekarang ini untuk pupuk kimia sudah mulai ditinggalkan petani,
“Jadi kita kembangkan supaya pupuk organik hayati ini untuk membantu masyarakat. Untuk daerah sungai tuan ini belum ada, karena permintaan mereka belum sampai kepada kami, untuk daerah lain sudah ada permintaan, mulai dari pelatihan dan sampai keperalatan dan lainnya,”ucapnya
Adapun pembagian bibit hari ini masing-masing 400 pohon, seperti kalengkeng, mangga dan durian, harapannya agar masyarakat dan kegiatan riset itu semakin dekat, pihaknya semakin bisa merespon kebutuhan masyarakat , apapun yang akan diteliti itu tidak terlepas dari konteks yang mereka butuhkan.
“Ada 52 tempat se- Indonesia pada tahun ini, adapun untuk Kabupaten Banjar dalam setahun itu bisa satu sampai dua tempat,”ujarnya.
Sementara Anggota Komisi VII DPR RI, HM Dardiansyah mengatakan, bahwa ini adalah program di komisi VII ada 13 penelitian, mitra kerja kita salah satunya adalah LIPI, mereka mengembangkan tumbuhan yang sifatnya buah-buahan, jadi mereka membantu, seperti di desa Sungai Tuan ini, mereka melihat potensi tanam buah bagus, karena tanahnya subur, dan hampir buah-buahan yang dijual di Kabupaten Banjar adalah hasil dari Kecamatan Astambul.
“Tidak menutup kemungkinan apabila bibit yang diberikan kepada masyarakat ini berhasil, akan menjadi wilayah perkebunan, karena tidak hanya kita berikan bibit saja, tetapi kita juga melakukan pembinaan. Kita akan selalu melakukan monitoring terhadap perkembangan bibit yang mereka tanam sampai sejauh mana, mungkin setengah bulan sekali akan kita minta bagaimana perkembangannya pada tahap pertama ini. Dan kita juga meminta dinas setempat untuk membantu mereka,” ungkapnya.
Dia berharap apa yang diberikan ke masyarakat ini bermanfaat bagi masyarakat, dan bisa menambah income bagi masyarakat, kebanyakan masyarakat di sini adalah menggeluti usaha perkebunan dan pertanian.(sai/sir)