Di tengah kesibukan sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), H Pangeran Khairul Saleh menyempatkan diri jalan-jalan ke wilayah Kecamatan Karang Intan untuk menyapa warga, Selasa (25/04/2023) sekitar pukul 09.00 WITA. Kedatangannya ke Karang Intan bukan dalam agenda resmi, melainkan hanya menyapa masyarakat dan melihat-liihat potensi usaha yang dilakukan masyarakat setempat.
KARANG INTAN, koranbanjar.net – Mantan Bupati Banjar dua periode, H.Pangeran Khairul Saleh menyempatkan diri untuk jalan-jalan ke wilayah Kecamatan Karang Intan. Di sana dia bersama rombongan bertemu dengan masyarakat untuk menanyakan berbagai usaha kerakyatan dan lahan produktif di sana.
Meski pertemuan dengan masyarakat hanya sebentar, namun Pangeran Khairul Saleh cukup banyak memperoleh informasi tentang pasang-surut usaha-usaha yang dilakukan masyarakat. Salah satunya mengenai usaha tambak ikan yang turun temurun dikerjakan sebagian masyarakat Karang Intan.
Salah seorang warga setempat, Royani saat dijumpai H Pangeran Khairul Saleh menceritakan berbagai usaha masyarakat, termasuk usaha yang dilakukannya.
Menurut dia, selain bekerja sebagai ASN, dia juga menjalankan usaha tambak ikan. Namun usaha yang dijalankan hanya dalam skala kecil, karena untuk skala besar membutuhkan modal yang besar.
“Ulun hanya melakukan pembibitan ikan, akan tetapi jumlah yang dikelola hanya masih kisaran ratusan ribu ekor. Karena terkendala permodalan,” ungkapnya di hadapan Pangeran Khairul Saleh.
Sementara itu, menanggapi bisnis ikan yang disampaikan Royani, Khairul Saleh juga menanyakan potensi lahan produktif yang dapat dikelola untuk tambak ikan di wilayah Karang Intan. Dia juga menanyakan potensi pemasaran bibit ikan.
Dalam kesempatan itu, Pangeran Khairul Saleh juga mengapresiasi usaha yang tengah dijalankan Royani. Dia juga memberitahu, bahwa sekarang putranya tengah menjalankan bisnis pembibitan ikan berskala internasional, yakni mengekspor bibit ikan ke Amerika Serikat dengan permintaan yang sangat besar hingga mencapai 5 juta ekor per bulan.
“Potensi pemasaran bibit ikan ke luar negeri itu sangat besar. Bahkan konsumen berani mengambil langsung ke pusat pembibitan,” tutupnya.(sir)