Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kalsel

Landasan Pacu Bandara Syamsudin Noor Akan Ditambah Sepanjang 500 Meter

Avatar
441
×

Landasan Pacu Bandara Syamsudin Noor Akan Ditambah Sepanjang 500 Meter

Sebarkan artikel ini
Landasan Pacu (Runway) Bandar Udara Syamsudin Noor. (Foto: IG Bandara Syamsudin Noor/Koranbanjar.net)
Landasan Pacu (Runway) Bandar Udara Syamsudin Noor. (Foto: IG Bandara Syamsudin Noor/Koranbanjar.net)

PT Angkasa Pura I (Persero) berencana akan menambah ukuran panjang Landasan Pacu (Runway) Bandar Udara Syamsudin Noor sepanjang 500 meter.

BANJARMASIN, koranbanjar.net General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandar Udara Syamsudin Noor, Dony Subardono menjelaskan, hal itu dilakukan untuk memenuhi standar bandara internasional yang mana status ini sebelumnya sempat disematkan namun akhirnya dicabut kembali karena beberapa hal, salah satunya landasan pacu yang kurang panjang.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dony Subardono menyampaikan permasalahan ini di tengah pertemuan dengan Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, bertempat di lantai 4 gedung DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu (8/1/2025).

“Bandara kita panjang runway-nya kurang, kita hanya dua ribu lima ratus. Sehingga pesawat hanya mampu membawa maksimal beratnya dua puluh ton,” ungkap Dony.

Sehingga lanjutnya, mengharuskan pesawat transit atau review kalau tidak di Jakarta atau di Bandar Udara Internasional Kualanamu Sumatera.

“Landing Kualanamu kemudian mengisi bahan bakar (fuel) lagi baru lanjut langsung ke jeddah, Arab Saudi,” katanya.

Menindaklanjuti tentang perencanaan memperpanjang landasan pacu ini, Dony Subardono mengaku sudah diskusi intens dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar.

Karena ketika pihak PT Angkasa Pura I berkomunikasi dengan kantor pusat bahwa Bandar Udara Syamsudin Noor dalam proses terus berbenah untuk dapat menjadi Bandara Internasional kembali.

Namun saat ini lebih lanjut dijelaskannya, Bandar Udara Syamsudin Noor bukan termasuk prioritas. Oleh sebab itu apabila menunggu Angkasa Pura investasi maka akan mengikuti keputusan Menteri.

“Runway harus diperpanjang setelah penumpang berjumlah tujuh juta, dan ini saya perkiraan di tahun dua ribu tiga puluh satu,” ujarnya sembari diiringi tawa kecil peserta rapat.

Oleh karena itu PT Angkasa Pura bersama Pemerintah Provinsi Kalsel akan membahasnya lebih lanjut dalam waktu segera.

“Kami masih diskusi awal, karena itukan anggarannya tidak sedikit,” ucapnya.

Sementara Ketua Komisi III DPRD Kalsel Mustaqimah berucap akan mendukung sepenuhnya dan langkah awal dengan diskusi terlebih dahulu.

“Apalagi ini untuk masyarakat luas terutama untuk jemaah umrah dan haji. Karena kita ketahui Kalsel merupakan provinsi terbesar se Indonesia memberangkatkan haji dan umrah,” tutur Mustaqimah.

Harapannya masayarakat yang melakukan ibadah haji maupun umrah tidak lagi transit di Jakarta maupun Surabaya, tetapi bisa langsung menuju Jedah Arab Saudi.

Ditambahkan oleh Sekretaris Komisi III, Mustohir Arifin atau akrab disapa Haji Imus, bahwa mengenai penambahan panjang runway Bandar Udara Syamsudin Noor sudah disampaikan oleh Sekdaprov.

“Pengerjaannya bisa lima puluh persen dari Pemda dan lima puluh persen dari Angkasa Pura. Mudah-mudahan di dua ribu dua puluh lima bisa kita anggarkan,” pungkasnya. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh