Arus lalu lintas di Simpang Tiga antara Jl H.Mistar Cokrokusumo dan Jl Trikora, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengalami kekacauan dalam dua bulan terakhir. Pasalnya, traffic light atau lampu merah di persimpangan itu sudah lama tidak berfungsi lagi.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Fakta di lapangan hasil pantauan koranbanjar.net langsung dalam dua bulan, terakhir pada Jum’at,(28/5/2021), arus lalu lintas di pertigaan itu sudah tidak teratur lagi.
Sejumlah kendaraan yang muncul dari tiga arah, dari arah Kelurahan Cempaka, arah Simpang Empat Banjarbaru maupun dari arah Jl Trikora, terpaksa harus bergiliran bila melintas di pertigaan itu. Kadang menimbulkan kemacetan, karena deretan mobil roda empat antre atau bergiliran melintas.
Bahkan tidak jarang pula, sejumlah kendaraan tertumpuk dan mengalami benturan di tengah ruas jalan, sehingga memancing emosi setiap pengendara, karena masing-masing ingin melintas lebih dahulu.
Seorang pengguna jalan, Ibrahim asal warga Kota Martapura yang setiap hari melintas di pertigaan itu mengaku sangat terganggu dengan keadaan traffic light yang tidak berfungsi lagi. Bahkan dia menyayangkan kinerja pihak berwenang, yang tidak segera mengatasi persoalan tersebut.
“Bahaya sekali kalau lampu merah ini tidak berfungsi, saya aja pernah ingin tabrakan di situ. Apakah pihak berwenang tidak tahu? Keadaan ini seingat saya lebih dari dua bulan, kok petugas tidak ada yang tanggap?” keluhnya kepada koranbanjar.net.
Dia juga mempertanyakan sistem kerja pihak terkait dalam memonitoring persoalan lalu lintas, terutama yang menangani rambu-rambu lalu lintas, termasuk traffic light. “Apa sih yang dikerjakan pihak yang terkait? Masak persoalan lampu traffic light ini sampai berbulan-bulan tak berfungsi, apakah tidak ada petugasnya yang memonitor? Lalu, mereka digaji untuk apa?” tanya Ibrahim.(sir)