TAPIN, KORANBANJAR.NET – Gerakan Revolusi Hijau yang dicanangkan Gubernur Kalse, H Sahbirin Noor patut mendapat apresiasi dan mendapat dukungan seluruh elemen masyarakat.
Mengingat gerakan ini bertujuan untuk meminimalisir lahan kritis di Kalimantan Selatan. Apalagi revolusi penghijauan ini bertujuan untuk mewariskan kepada anak cucu nanti betapa pentingnya tanaman atau pepohonan.
Terbaru, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan kembali melakukan penghijauan dengan menanam sebanyak 600 pohon mahoni di kawasan Goa Wisata Batu Hapu Desa Batu Hapu Kecamatan Hatungun Kabupaten Tapin.
Penanaman ini melibatkan beberapa pihak, di antaranya Kepala Desa Batu Hapu beserta aparat desa, Kelompok Sadar Wisata Desa Batu Hapu, guru-guru dan siswa SDN 2 Batu Hapu.
Gerakan penghijauan di kawasan Batu Hapu ini dilaksanakan sesuai arahan Gubernur Kalsel melalui Kadishut Kalsel, DR. Hanif Faisol untuk terus menyukseskan Gerakan Revolusi Hijau.
“Saat ini, gerakan penghijauan di kawasan Batu Hapu berjalan dengan optimal, sebab masyarakat turut membantu menjaga kondisi kawasan Sungai Amandit yang sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat Desa Batu Hapu,” ungkap Hanif.
Gerakan revolusi hijau sudah menjadi gerakan yang memasyarakat bagi warga Kalsel, semua secara bersama-sama melakukan penanaman pohon untuk perbaikan kualitas lingkungan mereka.(humas dishut kalsel/koranbanjar.net)