Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Tanah Bumbu

Kunjungi Desa Terpencil, Zairullah Azhar; Pak Sekda, Kepala Dinas yang Ikut dan Tidak Catat!

Avatar
2686
×

Kunjungi Desa Terpencil, Zairullah Azhar; Pak Sekda, Kepala Dinas yang Ikut dan Tidak Catat!

Sebarkan artikel ini
Bupati HM dr. Zairullah Azhar (berpeci hitam) saat berkunjung ke desa Tamunih dan Dadap, Kecamatan Teluk Kepayang, Tanah Bumbu.(Foto: Eko)
Bupati HM dr. Zairullah Azhar (berpeci hitam) saat berkunjung ke desa Tamunih dan Dadap, Kecamatan Teluk Kepayang, Tanah Bumbu.(Foto: Eko)

Bupati Tanah Bumbu HM dr. Zairullah Azhar menjadikan silaturahmi, dan kunjungan kerja (kunker) bersama seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ke sejumlah desa terpencil sebagai sebuah inspirasi. Bahkan dalam kunjungan itu, Zairullah Azhar memerintahkan kepada Sekda Tanbu, agar mencatat Kepala Dinas yang ikut dan tidak ikut.

TANAH BUMBU, koranbanjar.net- Inspirasi itu dilakukan agar seluruh Kepala SKPD bisa merasakan betapa luar biasanya seluruh warga yang tinggal di Desa Tamunih, dan Dadap Kusan Jaya, Kecamatan Teluk Kepayang, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Sepanjang perjalanan ada sesuatu yang membuat kita merasakan betapa luar biasa dari seluruh warga yang tinggal di sini. Saya sengaja mengajak kepala dinas, sehingga sama pak Sekda tolong dicatat siapa yang hadir, karena ini wajib,” kata Bupati kembali terpilih ini saat melakukan silaturahmi dan Kunker di dua desa, yakni, Tamunih dan Dadap, Sabtu (5/6/2021).

Dari wilayah perkotaan Kecamatan Simpang Empat dibutuhkan waktu hingga sekitar 3 jam untuk sampai ke dua desa yang kaya akan sumber daya alamnya tersebut.

Kekayaan alam di dua desa terletak pada hamparan bukit ini, terlihat dari jauh masih banyaknya pohon kayu ulin menjulang tinggi hingga saat ini.

Saat memasuki wilayah pedesaan, hampir di sepanjang jalan terlihat potensi jalan yang tidak layak, dan terlihat pemandangan kayu tercecer di kiri dan kanan jalan. Hal ini, wajar sebab dominan penduduk bermukim bekerja sebagai penjual kayu.

Beraneka ragam kayu dijual masyarakat berpenduduk total 99 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di tiga RT bertempat di kawasan hutan ini. Kayu mereka jual di antaranya ulin, kayu papan dan lain sebagainya.

Melihat itu, Zairullah Azhar sebagai Bupati pertama yang telah berjuang mengusahakan daerah ini agar terbentuk hingga saat ini, menilai begitu luar biasanya kinerja masyarakat setempat.

Terlebih, saat pertemuan pada ruang terbuka. Ia mengaku, terkejut melihat ada saja rumah warganya yang cukup bagus terbangun di daerah terpencil. “Saya tidak mengira ada rumah yang bagus di sini,” tuturnya.

Meski masih mengalami sakit lantaran telah menjalani operasi belum lama ini di Jakarta, dirinya mengaku tetap turun ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah terpencil.

Dari sekian aspirasi disampaikan masyarakat  setempat, dirinya mencatat ada beberapa hal akan segera dipenuhi. Seperti, perekaman KTP bagi warga, lalu pembangunan Sekolah Dasar (SD) ternyata belum ada hingga sekarang. Terlebih, sekolah SMP dan SMA juga nihil.

Kemudian, tidak adanya masjid maupun musala di daerah tersebut membuat dirinya terlihat begitu sangat prihatin. Sehingga, langsung ia meminta pihak desa untuk mengambil dana menemui dirinya pekan depan.

“Insya Alah akan ada dua kita bangun segera, pertama ialah sekolah SD darurat sementara, kemudian musala akan kita bantu langsung  dan mungkin akan terbuat dari kayu dulu yang anggarannya Rp100 Juta,” ungkapnya.

Zairullah Azhar saat menanggapi aspirasi masyarakat Desa Tamunih, dan Desa Dadap.(Foto: Agus Hasanudin)
Zairullah Azhar saat menanggapi aspirasi masyarakat Desa Tamunih, dan Desa Dadap.(Foto: Agus Hasanudin)

Di samping itu, aspirasi lain seperti tidak adanya listrik, penggilingan padi, sulitnya ketersediaan air bersih, akses jembatan, aspal, soal perkebunan, dan bibit akan bicarakan langsung ke pusat.

“Kita akan bicarakan sama Menteri, karena kepentingan rakyat harusnya menjadi prioritas,” jelas mantan Anggota DPR RI dua periode Komisi 7 Ini.

Ia menerangkan, apa yang memang sudah diusulkan pada Musrenbang belum lama tadi, maka akan dikaji kembali.

Sementara itu, Kepala Desa Dadap Kusan Jaya, Zulkarnain mengaku kedatangan seorang Zairullah Azhar ke desanya sebagai kepala daerah sangatlah langka.

“Kami sangat terharu, karena selama ini sangat langka seorang Bupati datang ke desa kami untuk memberikan perhatian,” ungkapnya.

Ia berharap, semua yang telah diusulkan akan segera ditindaklanjuti.” Semoga secepatnya bisa terealisasi,” tandasnya.(ags/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh