BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Pasca penyerahan Pengelolaan Areal Pembangunan Model Unit Manajemen Hutan Meranti (PMUMHM) dari KemenLHK beberapa waktu lalu kepada Pemprov Kalsel, perkembangan pembangunan lahan dengan luasan lebih kurang 15.000 hektare tersebut terus di monitor.
Kegiatan diawali dengan pemeriksaan alur C KM 32 ke KM 34 pada blok 23A, 23B, 23C dan 23D dengan luasan 57 hektare. Pemeliharaan dilaksanakan dengan melakukan penebasan sepanjang jalur tanam meranti, kanan dan kiri dengan jarak 2 meter.
Penyemprotan herbisida akan dilakukan bila kegiatan penebasan telah selesai dilakukan, pekerja yang dikerahkan untuk giat penebasan sebanyak 25 orang. “Informasi dari mandor pelaksana di lapangan untuk minggu depan akan di aplus dengan mendatangkan pekerja baru sejumlah 10 orang,” ujar Kepala Dinas Kehutanan DR. Hanif Faisol Nurofiq.
Sesuai kontrak, pekerjaan akan finishing dalam waktu satu bulan kedepan tepatnya di awal bulan Desember 2018. “Diharapkan dengan dikembangkannya beragam jenis Dipterokarpa pada rencana lokasi Arboretum di areal PMUMHM dapat memperkaya dan melestarikan jenis Dipterokarpa yang semakin langka di Indonesia,” tandasnya. (DishutProvKalsel)