Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kalsel

Korban Halusinasi Kecubung Oplosan Makin Bertambah, Ini Sikap Pemprov dan Langkah Polda Kalsel

Avatar
280
×

Korban Halusinasi Kecubung Oplosan Makin Bertambah, Ini Sikap Pemprov dan Langkah Polda Kalsel

Sebarkan artikel ini
Wawancara Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, didampingi Ketua DPRD Kalsel dan Sekwan DPRD Kalsel. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)
Wawancara Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, didampingi Ketua DPRD Kalsel dan Sekwan DPRD Kalsel. (Foto: Leon/Koranbanjar.net)

Semakin hari korban halusinasi buah kecubung terus bertambah. Sampai hari ini Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum mendata hampir 50 orang dirawat akibat mengkonsumsi buah kecubung, yang diduga dicampur obat Zenith atau kecubung oplosan.

BANJARMASIN, koranbanjar net Fenomena ini selain menjadi buah bibir dan viral di masyarakat juga mengusik kalangan birokrat hingga anggota Legislatif Provinsi Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Salah satunya Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Kalsel Roy Rizali Anwar. Dalam wawancaranya, Rabu (10/7/2024) saat berada di Gedung DPRD Kalsel Banjarmasin, menyampaikan maraknya kasus halusinasi kecubung di kalangan remaja membuat prihatin Pemerintah Daerah.

Roy menduga adanya sindikat dibalik peredaran kecubung oplosan atau campuran buah kecubung dengan obat Zenith.

“Kita dapat laporan dari teman-teman juga bahwa akan terus dilakukan penyisiran,” ujarnya.

Dirinya berharap kasus halusinasi buah kecubung yang mengakibatkan orang linglung, tak menyambung, ketawa, bicara sendiri tidak jelas, bertingkah seperti orang gila ini, wajib mendapat perhatian seluruh masyarakat.

“Kepada orang tua juga harus memperhatikan anak-anaknya agar pengaruh ini bisa kita hindari,” pintanya.

Oleh karena itu Roy juga berharap semua pihak termasuk wartawan membantu untuk memberikan informasi mengenai kecubung oplosan ini.

“Juga aparat kepolisian, TNI dan BNN untuk menelusuri keberadaan sindikat peredaran kecubung oplosan,” harapnya.

“Agar bisa ditindaklanjuti sesuai ketentuan tugas masing-masing, baik Polri, TNI dan BNN,” sambungnya.

Sementara pihak kepolisian dari Polda Kalimantan Selatan merespon kasus tersebut dengan sigap mengambil langkah.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi kepada koranbanjar.net, Sabtu (13/7/2024) via chat WhatsApp menyampaikan saat ini Direktorat Resnarkoba Polda Kalsel dipimpin Direktur Resnarkoba Kombes Pol Kelana Jaya, akan berkoordinasi dengan instansi terkait, serta membawa bahan daun dan buah kecubung ke laboratorium forensik untuk mengetahui kandungannya.

“Kita belum mengetahui efek apa yang terjadi dari kandungan bahan daun dan buah kecubung tersebut, baik itu dapat membuat efek mabuk ataupun halusinasi, kita masih menunggu keterangan dari laboratorium forensik,” terang Adam Erwindi.

Lanjut Adam, Polda Kalsel mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan konten yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Kami akan terus memantau dan menindak tegas setiap pelanggaran yang berkaitan dengan penyalahgunaan obat-obatan dan bahan berbahaya,” tegasnya.

Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum makin meningkat, dimana pada hari Selasa (9/7/2024) sejumlah 25 pasien dalam perawatan, dua di antaranya meninggal dunia akibat mengkonsumsi kecubung, dioplos dengan Zenith dan Alkohol.

Pada hari ini jumlah korban pengguna kecubung yang masuk makin meningkat jumlahnya, semua keterangan disampaikan oleh Humas Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Budi Hermanto tentang jumlah pasien yang masuk perawatan.

“Update jumlah pasien masuk hingga saat ini mencapai 47 orang, termasuk yang dirawat jalan berjumlah sembilan orang, dan untuk pasien meninggal dua orang, semua berasal dari Kalimantan Selatan,” terang Budi.

Pasien datang dari beberapa daerah, diantaranya tiga orang dari Banjarbaru, enam orang dari Batola, tujuh orang dari Kabupaten Banjar, satu dari Banjarbaru, tiga dari Kapuas, satu dari hulu Sungai Selatan, dan sisanya dari wilayah Banjarmasin. (yon/bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh