Dalam suasana alam yang segar di Wisata Aranaway, Karang Intan, Sabtu, 14 Desember 2024, Koran Banjar mengadakan pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa dari berbagai kampus di Kabupaten Banjar. Dengan konsep santai, namun sarat ilmu, acara ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi para peserta.
BANJAR, koranbanjar.net – Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan menulis yang baik sekaligus memperluas wawasan tentang regulasi di dunia jurnalistik.
Owner Koranbanjar.net, Denny Setiawan menjelaskan, mahasiswa dipilih sebagai peserta karena peran aktif mereka sebagai pengguna media sosial dan platform digital.
“Mahasiswa adalah generasi yang tumbuh bersama media online. Kami berharap mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mampu menciptakan konten yang berkualitas dan memahami aturan seperti UU ITE serta kode etik jurnalistik,” ungkap Denny.
Pengalaman Berharga di Alam Terbuka
Salah satu peserta, Muhammad Syarofi, menyampaikan rasa puasnya setelah mengikuti pelatihan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama untuk memahami cara menulis yang baik dan benar. Saya juga jadi lebih paham soal aturan yang harus ditaati di dunia jurnalistik. Semoga acara seperti ini bisa sering diadakan karena manfaatnya besar, terutama bagi mahasiswa seperti saya,” ujarnya.
Pelatihan yang berlangsung sehari penuh ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga kesempatan untuk menikmati suasana alam yang mendukung proses belajar. Pemilihan lokasi di Wisata Aranaway pun menjadi daya tarik tersendiri.
“Kami sengaja memilih tempat ini supaya suasana belajar terasa lebih santai dan menyenangkan. Tidak selalu harus di ruang formal seperti aula atau hotel,” tambah Denny.
Materi yang Relevan di Era Digital
Pelatihan jurnalistik ini menghadirkan tiga pemateri berpengalaman dari Koran Banjar yang membahas berbagai tema penting:
Hariyadi, atau yang akrab disapa Bang Iday, membuka sesi dengan materi tentang proses pembuatan berita. Ia menjelaskan langkah-langkah menyusun berita mulai dari menentukan topik, melakukan riset, hingga menulis dengan struktur yang benar untuk dipublikasikan.
Rahmatillah melanjutkan dengan membahas teknik wawancara, tantangan wartawan saat bertugas di lapangan, serta pentingnya memahami kode etik jurnalistik. Ia juga memberikan wawasan tentang UU ITE yang menjadi landasan penting dalam dunia jurnalistik modern, khususnya terkait penggunaan media digital.
Hary Insani Putra, seorang wartawan sekaligus novelis Kalimantan Selatan, menyampaikan materi unik yang memadukan jurnalistik dengan sastra. Ia menekankan bahwa berita tidak selalu harus kaku, tetapi bisa lebih menarik dengan pendekatan naratif.
Selain itu, ia juga mengulas pentingnya SEO (Search Engine Optimization) agar berita yang dipublikasikan secara online mudah ditemukan pembaca melalui mesin pencari seperti Google.
Setiap materi yang disampaikan dirancang untuk menjawab kebutuhan mahasiswa di era digital, di mana kemampuan menulis dan memahami teknologi menjadi sangat penting.
Harapan untuk Generasi Muda
Koran Banjar berharap pelatihan ini dapat memberikan bekal berharga bagi mahasiswa, tidak hanya untuk kebutuhan akademik, tetapi juga untuk memanfaatkan media dengan bijak dan bertanggung jawab.
“Kami ingin mahasiswa memahami bahwa menulis itu bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga soal bagaimana menjaga etika dan menyebarkan informasi yang benar,” ujar Denny.
Para peserta pun mengapresiasi acara ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan lebih sering.
“Kami belajar banyak, bukan hanya soal teknik menulis, tapi juga soal bagaimana menjadi pengguna media yang bertanggung jawab,” ujar salah satu peserta di akhir acara.
Dengan konsep santai di Wisata Aranaway, pelatihan ini berhasil menjadi ajang belajar sekaligus pengalaman menyenangkan bagi mahasiswa.
Kegiatan ini juga menegaskan peran Koran Banjar sebagai media yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga turut membangun literasi jurnalistik generasi muda di era digital.(koranbanjar.net)
