Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
DPRD Kalsel

Komisi III Soroti Minimnya Perlengkapan Jalan di Kabupaten Tanah Laut

Avatar
290
×

Komisi III Soroti Minimnya Perlengkapan Jalan di Kabupaten Tanah Laut

Sebarkan artikel ini
Rombongan Komisi III DPRD Kalsel yang dipimpin oleh Gusti Abidinsyah melaksanakan monitoring berkala ke sejumlah titik jalan umum di Kabupaten Tanah Laut, Jumat (17/2/2023). (Foto: Humas DPRD Kalsel/Koranbanjar.net)
Rombongan Komisi III DPRD Kalsel yang dipimpin oleh Gusti Abidinsyah melaksanakan monitoring berkala ke sejumlah titik jalan umum di Kabupaten Tanah Laut, Jumat (17/2/2023). (Foto: Humas DPRD Kalsel/Koranbanjar.net)

Perlengkapan Jalan berperan penting untuk mendukung ketertiban dan kelancaran lalu lintas, oleh karena itu Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang membidangi pembangunan dan infrastruktur melaksanakan monitoring berkala ke sejumlah titik jalan umum di Kabupaten Tanah Laut agar fungsinya tetap terjaga demi keselamatan bersama.

TANAH LAUT, koranbanjar.netPada Pasal 25 ayat 1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi dengan Perlengkapan Jalan, diantaranya rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, hingga alat penerangan jalan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Lampu jalan dan marka jalan menjadi fokus Komisi III karena fungsinya yang sangat penting untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, pada Jumat (17/2/2023) rombongan Komisi III yang dipimpin oleh Gusti Abidinsyah, bertolak ke Kabupaten Tanah Laut.

“Kami memeriksa Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dimiliki oleh Balai Jalan, selain itu juga sekaligus monitoring rencana pembangunan halte yang dimiliki oleh dinas perhubungan,” jelas Abidinsyah.

Salah satu titik pemberhentian rombongan yakni di jalan depan SDN Pandahan 2, Kecamatan Bati-Bati, dimana berdasarkan pengakuan dari Kepala SDN Pandahan 2, Isnaniah, bahwa sering kali terjadi kecelakaan di daerah itu.

“Baru-baru ini siswa kami yang menjadi korban tertabrak truk, masih rawat jalan karena ada tulang yang patah. Kami inisiatif dengan dana pribadi membeli traffic cone, tapi beberapa sopir tetap tidak mengurangi laju kendaraan, bahkan traffic cone-nya dilindas begitu saja,” keluh Isnaniah.

Gusti Abidinsyah bersama anggota Komisi III lainnya menginginkan perlengkapan jalan, baik itu marka jalan maupun PJU agar dilengkapi sesegera mungkin karena jelas sekali urgensinya.

“Ini kan dekat sekolah, jalur ini cukup padat, jadi kami minta juga nanti dibuatkan pita penggaduh atau rumble strip supaya meminalisir terjadinya kecelakaan. Sudah sering terjadi kecelakaan disini, tadi kita juga ada masukan untuk dibuatkan halte dan zebra cross,” ujarnya.

Untuk rencana pembangunan halte, Kepala Seksi Keselamatan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Jalan, Dishub Provinsi Kalsel, Ihda Wardati, yang juga ikut dalam kegiatan monitoring mengatakan bahwa saat ini sedang dalam proses.

“Halte bus di depan SDN Pandahan 2 ini rencananya bulan maret sudah jadi, sedang kita kebut,” pungkasnya. (Bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh