BANJARMASIN, koranbanjar.net – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan meminta kepada pihak PT Angkasa Pura I agar menempatkan atau mendesain ornamen lokas khas Banjar pada Bandara Internasional Syamsuddin Noor.
Hal itu dikemukakan oleh ketua Komisi III DPRD Kalsel, Syahrujani, kepada koranbanjar.net via WhatsApp, Jum’at (3/10/2019).
“Kami menginginkan di Bandara Internasional Syamsuddin Noor ada ornamen lokal khas banjar nantinya,” ujarnya.
Lanjut anggota DPRD periode 2019-2024 ini, selain itu di setiap pengumuman dimasukkan bahasa banjar, serta suara azan yang didengar oleh seluruh calon penumpang.
“Saat azan dikumandangkan, agar terdengar oleh seluruh calon penumpang ketika menunggu keberangkatan,” terangnya.
Kemudian untuk tempat jualan oleh-oleh dan makanan diharapkan supaya ada makanan lokal untuk anak-anak.
Ia juga berharap tenaga kerja lebih mengutamakan warga Kalsel, begitu pula menyangkut akses jalan menuju terminal baru.
“Sudah diperoleh keterangan dari Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel Rusdiansyah, yang menyatakan sudah terdapat akses jalan alternatif,” ungakapnya.
Sebelumnya di waktu yang sama, Komisi yang membidangi infrastruktur, pembangunan dan ESDM ini lebih dulu mengundang sejumlah pemangku kepentingan seperti PT Angkasa Pura, Dinas Perhubungan dan Dinas ESDM untuk audiensi.
Langkah tersebut ditempuh guna meminta keterangan sejauh mana progres dan perkembangan pelaksanaan perluasan terminal Bandara terbesar di Kalimantan itu.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek pengembangan Bandara Syamsuddin Noor yang berada di Jalan Landasan Ulin Banjarbaru.
Dia juga mengaku, pihak bandara nantinya siap menfasilitasi rombongan wakil rakyat untuk visit ke lokasi pembangunan yang sedang berjalan tersebut.
Ketika ditanya apakah dalam peninjauan itu akan membawa wartawan, ” nanti akan kami rapatkan,” pungkasnya.(yon)