Komisi III DPRD Kabupaten Banjar menerima keluhan perwakilan warga Desa Jati Baru Kecamatan Astambul, Rabu (30/4/2025).
BANJAR,koranbanjar.net – Ini terkait proyek ruas jalan yang dikerjakan kontraktor CV DBM senilai 4.077.000.000, tepatnya di Desa Jati Baru RT 3 Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar sampai saat ini masih meninggalkan masalah terkait hak-hak warga dan pekerja yang belum diselesaikan.
Proyek ruas jalan Desa Jati Baru yang dikerjakan CV DBM yang sudah rampung, namun permasalahan beberapa kewajiban kepada pihak warga dan pekerja sampai saat ini belum diselesaikan.
Mulyani salah satu perwakilan koordinator warga menyampaikan dalam ruang diskusi sudah 5 bulan ini tidak ada kejelasan dari pihak kontraktor terkait hak,ganti rugi dan sebagainya.
“Kurang lebih ada total 132 juta 500 ribu rupiah, kami berharap ada penyelesain secepatnya dari pihak kontraktor,” katanya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Banjar Abdul Razak menyatakan sangat miris dan menyesalkan terkait apa yang disampaikan warga atas hak dan kewajiban yang belum diselesaikan oleh pihak kontraktor.
Proyek pekerjaan sudah selesai dengan pihak terkait dinas Dinas PUPRP Kabupaten Banjar juga selesai namun teknis di lapangan dengan warga belum diselesaikan.
Abdul Razak sampaikan agar secepatnya ini diselesaikan, serta dari pihak PUPRP Kabupaten Banjar bisa fasilitasi dan jembatani persoalan warga dan kontraktor.
“Terkait pihak kontraktor yang masih bermasalah seperti ini apakah masih bisa dan layak untuk ditunjuk pelaksana,” tambah Abdul Razak.
Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Banjar Jimmy ST usai menerima keluhan warga menyampaikan, untuk hak hak kepada penyedia sudah dilakukan Dinas UPPRP.
“Penilaian kinerja obyektif sudah kita lakukan juga ,mengenai apakah itu ada sanksi secara aturan kan tidak ada yang bisa kita gunakan,” katanya.
Tetapi, Dinas PUPRP Kabupaten Banjar melakukan penilaian kinerja terhadap penyedia melalui SIKAP atau sistem informasi kinerja penyedia, kemudian di salah satu masalah penyedia dengan warga siap difasilitasi.
“Secepatnya kita koordinasikan pertemukan pihak penyedia dengan warga agar persoalan ini cepat diselesaikan dan ada solusinya,” ungkap Jimmy. (kan/dya)