Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kalsel

Komisi II Sebut Bank Kalsel Tak Pernah Melaporkan Dana CSR

Avatar
429
×

Komisi II Sebut Bank Kalsel Tak Pernah Melaporkan Dana CSR

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo saat wawancara dengan koranbanjar.net, Selasa (1/11/2022)
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo saat wawancara dengan koranbanjar.net, Selasa (1/11/2022)

Komisi II DPRD Provinsi Kalsel menyebutkan, sampai sekarang Bank Kalsel belum pernah melaporkan dana CSR. Padahal sebelumnya berjanji untuk melaporkan secara transparan.

BANJARMASIN, koranbanjar.net Hal ini ditegaskan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo kepada media ini usai rapat evaluasi dengan BUMD atau perusahaan daerah (Perusda) antara lain, Bank Kalsel, Jamkrida, PD Bangun Banua dan PT Ambapers, Selasa (1/11/2022)

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menurut Politisi PDIP Kalsel ini, dibandingkan dengan Perusda di daerah lain, hanya di Kalsel yang belum pernah melaporkan dana CSR-nya.

“Dari dahulu sampai sekarang belum pernah dilaporkan,” ujarnya.

Dikatakan Imam, sebenarnya setiap perusahan daerah (Perusda) melaporkan dana CSR ke badan eksekutif. Kemudian dari eksekutif melaporkan ke legislatif Komisi II.

“Namun karena ini sudah kesepakatan, mereka siap melaporkan ke dewan jadi okelah kita aminkan saja,”  ucapnya.

Lanjut Imam, Komisi II dalam hal ini hanyalah menjalankan fungsinya sebagai pengawasan.

Meskipun demikian, Imam mengaku hanya ingin mengetahui saja, tidak berhak ikut campur mengenai teknis di dalam.

Bukan hanya Bank Kalsel, Jamkrida, PD Bangun Banua, dan PT Ambapers juga diminta Komisi II melaporkan CSR – nya.

“Kita harapkan konsisten mereka nantinya melaporkan dana CSR,” tandasnya.

Bukan hanya dana CSR yang belum pernah dilaporkan menjadi sorotan. Tentang keuntungan kantor Bank Kalsel Cabang Jakarta juga dipertanyakan.

Kantor Bank Kalsel Cabang Jakarta laksana gedung mewah ini ditanyakan oleh salah satu anggota Komisi II DPRD Kalsel dari Fraksi PPP, Iskandar Zulkarnain.

Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Iskandar Zulkarnain.
Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Iskandar Zulkarnain.

“Saya ingin bertanya. Kalau gedung sebesar dan semegah itu kalau mengontrak tentu biayanya sangat besar. Apakah sebanding dengan keuntungannya?” tanya Iskandar.

“Ini gimana sih,” katanya ketika memberikan penajaman terhadap Bank Kalsel dan Perusda lainnya.

Iskandar menegaskan, kalau tidak ada keuntungan setiap tahunnya lebih baik dilepas daripada merugi. “Kalau ada keuntungan tidak jadi masalah,” tandasnya. (yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh