Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan kunjungan kerja sekaligus evaluasi kinerja Bank Kalsel cabang Pelaihari, Selasa (1/3).
TANAHLAUT,koranbanjar.net – Komisi yang membidangi ekonomi dan keuangan ini melakukan kunjungan guna memantau serta mengevaluasi kinerja perbankan milik daerah, termasuk mengenai penambahan penyertaan modal.
Di awal pertemuan, Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo, menyentil perihal KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dirasa kurang memuaskan.
“Kalo capaiannya cuma 60-70 persen, buat apa ada divisi baru? Saya berharap KUR di atas sembilan puluh persen,” tegasnya.
Imam Suprastowo juga mengatakan bahwa para petani juga bisa mendapat porsi pada KUR.
Harapan dia, Bank Kalsel mengoptimalkan peminjaman bagi petani agar dapat mengembangkan usaha. “Untuk (petani) sawit, pada saat mau kredit ada STD-B (Surat Tanda Daftar Budidaya) tidak? Itu bisa diseleksi asal bibitnya, bisa bekerjasama dengan Dinas Perkebunan,” tambahnya.
Untuk penambahan penyertaan modal, politisi PDI Perjuangan ini berharap Bank Kalsel dapat merealisasikannya dengan baik, serta berbagai pihak terkait juga harus bersinergi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Bank Kalsel Pelaihari, Muhammad Hanafiah, mengatakan bahwa kredit menurun per Januari 2022 juga merupakan imbas dari pandemi Covid-19.
Ia menambahkan bahwa modal kerja masih kecil, yakni 14,01%, investasi 1,73 %, sedangkan konsumtif besar, yakni 84,26 %. (humasdprdkalsel/dya)