Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
DPRD Kalsel

Komisi II DPRD Kalsel Sambangi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Avatar
268
×

Komisi II DPRD Kalsel Sambangi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Sebarkan artikel ini
Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan mengunjungi Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Senin (20/2/2023). (Foto: Humas DPRD Kalsel/Koranbanjar.net)
Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan mengunjungi Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Senin (20/2/2023). (Foto: Humas DPRD Kalsel/Koranbanjar.net)

Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menyambangi provinsi Jawa Timur (Jatim) sebagai salah satu gudang ternak berskala nasional, sebagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan sapi potong di Kalsel jelang memasuki bulan Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, beberapa bulan mendatang, Senin (20/2/2023).

JAWA TIMUR, koranbanjar.netKomisi II DPRD Kalsel yang diwakili oleh Fahrani sebagai ketua rombongan serta Norfajeri dan Iberahim Noor, menggandeng Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalsel bertandang ke Dinas Peternakan Provinsi Jatim.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menurut Fahrani, Kalsel mempunyai pengalaman yang kurang baik pada tahun lalu, dimana kebutuhan sapi potong di Kalsel tidak tercukupi, akibatnya harga sapi potong melonjak tajam, hal itu disebabkan oleh kebijakan larangan mendatangkan sapi potong dari luar daerah karena sedang maraknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

“Kebutuhan sapi pada Idul Adha yang lalu mencapai 5000 ekor sapi, akan tetapi kemampuan peternak di daerah kita hanya mampu menyediakan sekitar kurang lebih 2000 ekor saja, yang mengakibatkan melonjaknya harga sapi,” ucap politisi muda PDIP tersebut.

Lebih lanjut Fahrani menjelaskan, kedatangan pihaknya kali ini beserta rombongan Disbunnak Kalsel, adalah untuk menyiapkan ketersediaan sapi potong, jelang Bulan Suci Ramadhan, Idul Fitri serta Idul Adha mendatang.

Menanggapi permasalahan tersebut, Iswahyudi kepala bidang kesehatan hewan Dinas Peternakan Jatim menjelaskan, secara statistik nasional, sapi potong provinsi Jatim itu mencapai 4,9 juta ekor pada tahun 2022.

Sementara sapi perah sebanyak 305 ribu ekor, jadi jika diminta untuk menyuplai kebutuhan sapi potong ke Kalsel, pihaknya mengaku siap untuk memenuhinya.

Selanjutnya Iswahyudi menjelaskan, Jatim bukan tanpa masalah, tahun 2022 yang lalu PMK pertama kali ditemukan di daerah Jatim, hanya saja pihaknya serius menangani wabah tersebut, seperti pemberian vaksin pada sapi dan lain sebagainya.

“Kalsel tidak perlu takut mengambil sapi dari daerah Jatim, karena sapi kami yang nantinya akan dikirim, sudah terbebas dari PMK,” ungkapnya.

Ditemui di akhir kegiatan, Fahrani kembali menyampaikan rasa optimistisnya untuk pemenuhan kebutuhan sapi potong di Kalsel pada tahun 2023 mendatang.

”Kita optimistis pemenuhan kebutuhan sapi potong tercukupi, selanjutnya kita rencanakan dari sekarang hingga 5 sampai 10 tahun mendatang, daerah kita sebagai penyangga Ibukota Negara baru, kita bisa swasembada pangan, khususnya daging sapi,” pungkasnya. (Bay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh