Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menggenjot potensi pendapatan asli daerah (PAD) di Kalsel, salah satunya ialah dari sektor perairan.
BALI, koranbanjar.net – Hal tersebut yang mendasari Komisi II DPRD Provinsi Kalsel didampingi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel bertandang ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali dalam rangka kaji tiru.
Dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo, kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Tuna, Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali tersebut dilaksanakan pada Senin, (28/11/2022) pagi.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tersebut menjelaskan bahwa pihaknya sengaja bertandang ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali untuk menggali informasi terkait retribusi perairan.
“Kedatangan kami ke sini untuk berdiskusi mengenai retribusi perairan, jadi kita saling berbagi agar kedepannya pendapatan asli daerah kita bisa meningkat,” ujar Imam Suprastowo.
Dalam kesempatan tersebut pula, berkenaan dengan pemaksimalan PAD, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono mengutarakan bahwa pihaknya di tahun 2023 akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) baru.
“Tahun depan kita akan bentuk UPTD baru yang kita beri nama Kawasan Konservasi Perairan Bunati atau Angsana nantinya, karena tempatnya akan ada di Angsana,” ujar Rusdi Hartanto.
Rusdi juga menambahkan bahwa sejauh ini ketua Komisi II beserta anggota sangat mendukung, hal tersebut dibuktikan dengan adanya penambahan anggaran di tahun 2023 untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel.
Rombongan studi tiru ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir. I Made Sudarsana, M.Si. Ia mengaku sangat senang sekali dengan kedatangan Komisi II beserta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel.
Menurut I Made Sudarsana, kunjungan semacam ini selain mempererat tali persaudaraan, juga secara langsung berdampak pada perputaran roda ekonomi di Bali. Seperti yang diketahui, sebelumnya ketika Covid-19 mewabah, Bali juga ikut terdampak sebagai salah satu daerah pariwisata.
“Kami juga mengucapkan terima kasih karena dengan pertemuan ini, kami mendapat banyak gambaran mengenai sumber daya alam yang ada di sana dan pengelolaannya. Tentu ini merupakan informasi yang sangat baik,” ujar I Made Sudarsana.
Merespon terkait Pandemi Covid-19, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Aris Gunawan, mengaku sangat mengapresiasi pemerintah bali. Pasalnya, menurut politisi Partai Gerindra tersebut, Bali merupakan daerah pariwisata yang cukup signifikan bangkit secara ekonomi.
“Saya apresiasi kepada Pemprov Bali, semenjak wabah Covid-19 melanda dengan sigap memulihkan kondisi perekonomian. Salah satunya dari ekspor perikanannya dan semoga bisa kita terapkan di kalsel,” harap Aris. (Bay)