Anggota TNI turut membantu evakuasi korban banjir di Hulu Sungai Selatan (HST), Jumat (15/01/2021). Mereka terdiri dari 17 tentara dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1010 Rantau, dan dipimpin langsung Dandimnya, Andi Sinrang.
TAPIN, koranbanjar.net – Mereka sengaja berangkat dari Rantau menuju HST untuk membantu penanganan banjir di bumi Murakata itu.
Kasi Intel Kodim 1010 Rantau Waloyo mengatakan, pihaknya sekarang berada di Desa Pajukungan, Kecamatan Barabai, HST. Kondisi warga di desa tersebut saat ini memprihatinkan.
“Kasihan mereka (warga terdampak banjir) belum makan dua hari, banyak yang kelaparan. Sekarang kita mau evakuasi. Banyak juga santri Pondok Pesantren Darul Istiqomah yang hilang kontak dengan keluarganya selama dua hari, mereka pengen pulang dan mau dijemput orangtuanya,” ujarnya.
Waloyo mengabarkan, saat ini warga terdampak banjir setempat telah mendapatkan bantuan makanan yang cukup, berupa air minum, mie instan, dan telur.
“Pantauan kami, untuk masyarakat rentan seperti orang tua, anak-anak dan wanita sudah dievakuasi di posko yang sudah didirikan para relawan,” katanya.
Dia melaporkan kondisi terkini masih terjadi hujan dengan intensitas sedang. Kedalaman air mencapai lutut sampai pinggang orang dewasa.
Baca juga: Eskavator dan Operator Tertimbun Longsor di Jalan Trans Tapin-Tanbu
Selain membantu evakuasi warga, anggota Kodim 1010 Rantau juga mendirikan dapur umum bersama masyarakat di Desa Pajukungan. Makanan yang dimasak di dapur tersebut dibagikan kepada warga terdampak. Penyaluran logistik menggunakan perahu karet. (MJ-031/dny)