BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ketua Panitia Pelaksana Stand Up Comedy KNPI Kalsel, Hafiz Anshori menilai masyarakat sudah lelah dengan suasana politik. Namun di sisi lain, perlunya tetap mengkritisi pemerintahan, namun tidak dengan membuat tegang urat saraf.
“Untuk itu KNPI Kalsel membuka ruang menyampaikan aspirasi dengan cara berbeda melalui stand up comedy ini, karena kan komika ada yang tajam mengkritisi tapi lucu,” ucapnya saat di sela acara lomba Stand Up Comedy yang diadakan DPD KNPI Kalsel, Selasa (29/10/2019) malam, di Cafe Arwana Banjarmasin.
Bertemakan ‘Demokrasi Dalam Tawa’, lomba ini diikuti 43 peserta se-Kalsel, dari komunitas stand up comedy baik unsur mahasiswa dan masyarakat umum.
Hafiz menerangkan, lomba tersebut baru pertama kalinya dilaksanakan oleh KNPI Kalsel, tujuannya untuk menyerap aspirasi kaum pemuda dan kritikan tentang permasalahan pemerintahan.
“Dalam lomba ini batas usia maksimal 40 tahun, dan minimal 17 tahun. Terkait penilaian juri, ada dari KNPI Kalsel dan juga dari komunitas stand up, dan kriteria dicari yakni, originalitas materi tidak mengcofy komika lain, dan penguasaan panggung, juga cara penyampaian, serta tawa penonton,” ujarnya.
Dikatakan, hadiah diperebutkan untuk juara pertama Rp 1.5 Juta, juara kedua Rp 1 Juta dan ketiga Rp 500 ribu, serta beberapa juara harapan.
Untuk diketahui, dalam final lomba Stand Up Comedy DPD KNPI Kalsel nantinya akan menyisakan 8 peserta untuk kembali lomba kembali menentukan juara, dan ditentukan pada 2 November 2019 . (ags/dra)