Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Kisah Petugas Lazisnu Bagikan Zakat, Juga Pernah Diteriaki Karena Ada yang Tak Kebagian

Avatar
410
×

Kisah Petugas Lazisnu Bagikan Zakat, Juga Pernah Diteriaki Karena Ada yang Tak Kebagian

Sebarkan artikel ini

Petugas atau relawan zakat ternyata menyimpan berbagai cerita menarik ketika berada di lapangan untuk menyalurkan zakat kepada masyarakat yang berhak menerimanya, terutama wilayah pemukiman padat penduduk.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Cerita ini dituturkan Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sedekah NU Care – Lazisnu, Muhammad Saufi kepada media ini saat wawancara di stand penerimaan zakat di halaman depan Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kamis (6/5/2021).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Saufi, biasa ia disapa mengisahkan, pada tahun 2019, para relawan NU Care – Lazisnu menyalurkan zakat di wilayah kampung Pengambangan Kecamatan Banjarmasin Utara.

Saat itu, kata Saufi, relawan Lazisnu  sedang membagikan zakat kepada warga Pengambangan yang berhak menerima. terutama fakir miskin.

Sedang asik membagikan zakat, tiba – tiba datang serbuan warga untuk meminta zakat. Petugas pun perlahan menjauh meninggalkan kerumunan.

“Saat kami mulai menjauh dari kerumanan penerima zakat dan mencari tempat lainnya, tiba – tiba kumpulan orang berusia lanjut meneriaki kami dengan mengatakan, kami tidak kebagian, kenapa orang yang muda-muda mendapatkan, kami tidak, katulahan (kualat) kalian semua,” kenang Saufi menirukan cacian orang – orang berusia lanjut tersebut.

Namun di balik cacian dan olokan, masih banyak pula yang mengucapkan terima kasih dan sangat senang menerimanya.

Warga berujar, sudah mendapatkan zakat dan rela mengantarkan ke tempat, bahkan ada uangnya lagi.

Ketua NU Care - Lazisnu, Muhammad Saufi bersama relawan sedang menjaga stand penerimaan zakat di halaman Masjid Sabilal Muhtadin. (foto: leon)
Ketua NU Care – Lazisnu, Muhammad Saufi bersama relawan sedang menjaga stand penerimaan zakat di halaman Masjid Sabilal Muhtadin. (foto: leon)

“Itulah yang membuat kami para relawan terus semangat membagikan zakat, apalagi dalam keadaan berpuasa, tidak menjadi kendala,” tuturnya.

Selain fakir miskin, NU Care – Lazisnu juga memberikan  zakat kepada para penarik becak, tukang parkir, dan pengatur jalan di persimpangan atau biasa di belokan trotoar.

NU Care  – Lazisnu sendiri baru berdiri di Kalimantan Selatan sekitar 3 tahun, dan masih mendirikan di 3 wilayah, Banjarmasin, Martapura dan Marabahan.

Mantan Wakil KNPI Kalsel ini, mengungkapkan, dari tahun ke tahun, tingkat kesadaran masyarakat terhadap zakat meningkat. Terbukti dalam setiap tahun, selalu bertambah walaupun tidak signifikan.

Sekadar diketahui, dari pertengahan Ramadan hingga saat ini, total penerimaan zakat NU Care – Lazisnu berkisar Rp6.400.000.

“Kami berharap kepada masyarakat Kalsel, khususnya Banjarmasin, agar bisa memaknai zakat itu, bahwa ada hak orang lain di tangan kita,” tuturnya penuh harap.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh