Kisah 2 Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus corona (Covid-19), asal Desa Tanjung Rema, Kecamatan Martapura, selama menjalani masa karantina, sangat menarik untuk disimak. Mereka menjalani masa karantina selama 6 hari, mulai tanggal 22 hingga 28 April 2020 di Guest House Sultan Sulaiman, Kota Martapura. Banyak cerita yang diungkapkan hingga mereka berdua dinyatakan negatif dari virus corona.
DENNY SETIAWAN, Martapura
Ahmad Fakhrurrazi dan Dani adalah dua dari sejumlah masyarakat yang tadinya disebut Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Kota Martapura, Kabupaten Banjar, yang telah menjalani masa karantina di Guest House Sultan Sulaiman Martapura. Ahmad Fakhrurrazi yang memiliki nama kecil Rozy, merupakan warga Desa Tanjung Rema, Kota Martapura, sedangkan Dani berasal dari Mufakat, Kota Martapura.
Banyak cerita menarik yang disampaikan Rozi selama menjalani masa karantina kepada koranbanjar.net, Kamis (30/04/2020), mulai fasilitas yang dinikmati hingga aktivitas sehari-hari. Bicara soal tempat, Rozi mengakui, sangat nyaman. Kalau pun ada yang kurang nyaman, itu hanya soal perawat yang terkadang takut mengantarkan makanan ke kamar mereka. Sebaliknya, mereka tidak boleh ke luar kamar, tetapi harus stay atau berada di dalam kamar saja.
“Selama karantina, kami mendapatkan makan dan takjil yang jumlahnya sebanyak 4 kali, termasuk makan sahur. Makan takjil itu berupa kurma dan sari kurma, itu ‘kan untuk daya tahan tubuh,”ungkapnya.
Aktifitas yang dikerjakan mereka berdua setiap hari di dalam kamar, tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang dilakukan di rumah. Meski ada yang sedikit berbeda, antara lain kegiatan olahraga. “Kalau lagi di kamar, bila sampai waktu berbuka puasa, sahur, ya…kami makan. Kemudian sampai waktu sholat, kami sholat. Pagi atau malam menjelang tidur, bersih-bersih ruangan kamar, karena keperluan untuk kebersihan sudah disediakan. Selain itu, kami juga sering berolahraga,” ungkap Rozy.
Masa karantina mereka jalani selama 6 hari, mulai tanggal 22 hingga 28 April 2020. Sejumlah rangkaian tes kesehatan pun telah mereka lewati.
“Tanggal 23 April kami menjalani tes swab (tes untuk mengetahui terinfeksi atau tidak virus corona). Petugas mengambil dahak dari rongga mulut dan mengambil lendir dari dalam hidung. Kemudian dahak dan lendir tersebut dibawa ke laboratorium. Alhamdulillah, hasilnya negatif dan sekarang kami sudah selesai menjalani masa karantina” jelasnya.
Rozy menambahkan, sebetulnya selain dia dan Dani, adik kandungnya, Farida Agustina juga menjalani masa karantina di tempat yang sama di Guest House Sultan Sulaiman Martapura. Setelah menjalani masa karantina, adik kandungnya tersebut juga kini dinyatakan negatif dari virus corona.(*)