Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar

Kisah Hikmah (2); Seekor Gagak Beri Makan Korban Perampokan yang Terikat

Avatar
552
×

Kisah Hikmah (2); Seekor Gagak Beri Makan Korban Perampokan yang Terikat

Sebarkan artikel ini

Misteri ilahi memang tidak bisa ditebak. Sang Maha Pencipta mengajarkan berbagai hikmah kepada hamba-hambanya dengan berbagai macam cara. Salah satunya seperti kisah yang tercantum dalam kitab Al-Aqthaf Ad-Daniyyah fi Idlahi Mawa’idh Al-Ushfriyah ini.

Kisah ini merupakan cerita pertaubatan dari seorang Raja Balkh (Persia; Iran sekarang) yakni Abu Ishaq Ibrahim bin Adham dikutip Akurat.co.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Bermula dari keinginan berburu, Raja Balkh bersama kuda kesayangannya menuju hutan dengan sangat bergairah. Keadaan berjalan normal, hingga pada akhirnya ketenangan itu diusik oleh seekor gagak.

Ibrahim sendiri sebenarnya hanya ingin istirahat sejenak, sembari melepas lelah dengan memakan roti. Sialnya, roti itu tak sempat ia makan, karena seekor gagak yang menyambarnya dengan membawa terbang roti itu.

BACA JUGA ; Kisah Hikmah (1); Sayyidina Umar Menguntit Abu Bakar As Siddiq, Ternyata Ini yang Dilihatnya

Ibrahim pun kaget, dan dirinya memutuskan untuk pergi mengikuti seekor gagak tersebut.dalam sebuah pengejaran, gagak itu pun terbang dengan begitu cepat sampai Ibrahim sendiri tidak bisa mengikutinya.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, akhirnya Ibrahim itu mendapat jejak gagak tersebut. Akan tetapi, gagak itu tetap menolak untuk diikutinya dengan melaju terbang lebih kencang lagi untuk kabur entah ke mana.

Pada saat bersamaan, Ibrahim menjumpai seseorang yang tengah berbaring di tanah dalam keadaan terikat, dan segera dirinya turun dari kuda dan melepaskannya.

BACA JUGA ; Kisah Hikmah (26); Awal Cinta Sayyidina Ali Terpaut dengan Fatimah Azzahra

Lalu, Ibrahim pun bertanya: “Ada apa dengan anda?”. “Saya korban perampokan”, jawab orang itu yang ternyata adalah seorang saudagar.

Saudagar tersebut mengatakan bahwa dirinya dirampok dan perampok itu hendak membunuhnya dengan cara diikat. Kemudian, dirinya mengaku bahwa sudah tujuh hari ia melintang tak berdaya di tempat ini.

“Bagaimana anda bisa bertahan hidup?”, tanya Ibrahim. Saudagar itu pun menceritakan bahwa selama masa-masa sulit itu, seekor gagaklah yang rutin membantunya sembari hinggap di dada dan menyodorkan makanan dan minuman termasuk roti kepada dirinya. Begitulah cara ia bisa bertahan hidup.

BACA JUGA ; Kisah Hikmah (17); Harta tak Sebanding dengan Air Kencing

Mendengar kejadian itu, Ibrahim pun sadar tentang hakikat rezeki. Ia akhirnya mundur dari jabatan sebagai raja dan memerdekakan semua budak miliknya bahkan mewakafkan semua harta kekayaannya.

Kemudian dirinya memilih hidup sederhana serta menekuni ilmu tasawuf dengan menempuh perjalanan ke Makkah tanpa bekal apapun, hanya bermodalkan tawakkal yang sangat tinggi. Dirinya pun akhirnya populer sebagai tokoh sufi yang dikagumi dan sebagian riwayat mengatakan dirinya pernah bertemu dengan nabi Khidir.

BACA JUGA ; Kisah Hikmah (23); Orang yang Teguh di Antara Penyembahan Berhala

(sir)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh