Kalau masyarakat umum melaksanakan peringatan Hari Besar Islam seperti Isra Mikraj mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana kalau Isra Mikraj dilaksanakan oleh para tuna netra seperti yang dilakukan Persatunan Tuna Netra (Pertuni) Provinsi Kalimantan Selatan ini? Tidak hanya menggugah hati, tetapi kekhusyuan mereka dalam melantunkan syair-syair maulid sungguh membuat kita yang mampu melihat jadi iri. Begitu pula yang dirasakan Bakal Calon Bupati Banjar, DR. Andin Sofyanoor, SH.MH, manakala berhadir di tengah mereka.
MARTAPURA, Denny Setiawan
“Ulun sangat terenyuh.” Itulah salah satu kalimat yang muncul dari mulut Andin Sofyanoor usai mendengarkan kelompok maulid para tuna netra saat melantunkan pujian-pujian kepada Baginda Rasulullah Saw.
Pagi menjelang siang tadi, Minggu (08/03/2020) waktu masih menunjukkan pukul 09.30 wita. Dari kejauhan sudah terdengar lantunan tabuhan rebana dan syair maulid dari Langgar Bincau Indah I, Kecamatan Martapura Kota.
Begitu tiba di depan langgar, Andin langsung disambut panitia acara yang kebetulan bukan dari kalangan tuna netra. Kemudian Andin diajak masuk ke musala dan duduk di antara pengurus Pertuni Kalsel yang berada di barisan depan. Serta merta Andin “menjemput” masing-masing tangan para tuna netra tersebut untuk bersalaman.
Sementara itu, di bagian lain tampak sekelompok tuna netra yang syahdu dalam melantunkan syair-syair maulid habsyi. Sudah dipastikan, para pembaca maulid memang sudah hapal melantunkan syair. Karena tak satu pun dari mereka yang memegang kitab kecil maulid habsyi. Di sisi lain, empat penabuh rebana dari kalangan tuna netra juga asik mengiringi dengan tabuhan tangan-tangan mereka.
Kehadiran Andin Sofyanoor bersama rombongan menjadi momen yang istimewa bagi mereka. Terlebih manakala Andin menyampaikan permohonan doa (hanya itu) dari mereka untuk dapat mengikuti kontestasi Pilkada akan datang. Sesekali suara takbir muncul di tengah mereka, sebagai bentuk dukungan penuh.
“Ulun hanya memohon doa dengan pian semua, mudah-mudahan hajat ulun dikabulkan Allah. Dan ulun baik sekarang maupun nanti ingin tetap menjadi saudara pian semua. Ulun tidak ingin panjang lebar, karena ini merupakan momen Isra Mikraj, jadi ulun minta doakan aja,” ungkap Andin singkat.
Di waktu terpisah, usai menghadiri acara tersebut, Andin memgaku sangat terenyuh dan terharu dengan para tuna netra yang menyelenggarakan Isra dan Mikraj itu. “Betapa bersyukurnya kita semua. Ulun sangat kagum dengan saudara-saudara kita dari tuna netra. Dengan segala kekurangan, mereka juga bisa melaksanakan Isra dan Mikraj. Mudah-mudahan ini bisa menjadi renungan kita semua agar senantiasa mensyukuri nikmat yang diberikan Allah,” pungkasnya.(sir)