Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Tanah Bumbu

Kerusakan Jalan Pagatan Jadi Sorotan Anggota DPRD Tanbu, Fawahisa; Sudah Tak Layak, Banyak Lubang

Avatar
1002
×

Kerusakan Jalan Pagatan Jadi Sorotan Anggota DPRD Tanbu, Fawahisa; Sudah Tak Layak, Banyak Lubang

Sebarkan artikel ini
Sejumlah jalan di Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir yang terlihat telah ditambal. Namun dikabarkan berlubang kembali karena kerapnya mobil bermuatan melebihi kapasitas kemampuan jalan.(Foto: Sandi Dinas PUPR).
Sejumlah jalan di Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir yang terlihat telah ditambal. Namun dikabarkan berlubang kembali karena kerapnya mobil bermuatan melebihi kapasitas kemampuan jalan.(Foto: Sandi Dinas PUPR).

Keluhan masyarakat Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Tanah Bumbu mengenai jalan berlubang satu arah dari Jalan A Yani arah Batulicin menuju Banjarmasin mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Tanah Bumbu.

TANAH BUMBU, koranbanjar.net – Respon cepat itu disampaikan salah satu anggota DPRD Tanah Bumbu, Fawahisa Mahabatan. Ia menjelaskan, jalan berlubang di Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, disebabkan adanya beberapa mobil bermuatan kapasitas lebih dari yang ditentukan kemampuan jalan, kerap melintas di siang hari. Sehingga, tidak sedikit pengendara mengalami beberapa kali kecelakaan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Satu Minggu ini saya intens di Pagatan karena beberapa keluarga, takziah tadi di puncaknya salah satu tokoh Muhammadiyah yang meninggal. Nah kami ke Pagatan, dan beberapa tokoh masyarakat mengeluhkan jalan yang begitu krodik. Artinya sudah tidak layak kalau untuk berkendara, karena begitu banyak lubang,” ungkapnya kepada sejumlah awak media, Selasa (1/6/2021).

Hal inilah, kata Fawa yang menjadi problem. Sebab, jalan itu merupakan jalan Kabupaten, bukanlah merupakan jalan provinsi. Namun ia menilai, saat ini Pemda melalui Bupatinya, dr. HM Zairullah Azhar sudah konsen.

Hal itu dibuktikan ketika dr.HM Zairullah Azhar baru dilantik dua pekan lalu. Di mana, ia langsung mengintruksikan kepada Kepala Dinas Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat untuk melakukan perbaikan.

“Yang tadinya satu arah ditutup, yang arah jalan Kabupaten itu menjadi kembali dua arah. Ini ‘kan salah satu bukti nyata, nah juga dengan kecerdasan dan kepiawaian beliau tentunya pasti akan memikirkan link (jaringan) yang beliau bangun di pusat,” ungkap Ketua Fraksi DPRD PAN Tanah Bumbu ini.

Terlebih, akan membuat sebuah strategi khusus agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membangun jalan ada di kabupaten tersebut.

Fawahisa Mahabatan saat ditemui sejumlah awak media di salah satu warung.(Foto: Agus Hasanudin).
Fawahisa Mahabatan saat ditemui sejumlah awak media di salah satu warung.(Foto: Agus Hasanudin).

“Ini akan betul-betul sesuai dengan kualifikasi yang melintas nantinya,” ujar dia.

Apabila saat ini, memang klarifikasi jalan ialah C, dengan muatan 8 ton. Oleh karena itu, ke depan ia merencanakan secara baik, sesuai dengan klasifikasi yang melintas.

“Kenapa harus dilakukan beliau, ini karena Tanah Bumbu inikan penyanggah ibu kota negara yang baru nantinya, tentu akan menjadi kota satelit. Seperti, Jababeka artinya pusat industri tentunya ada di sini. Nah ini kita tidak juga menutup mata. Ini mungkin saat ini memang masih terjadi prodik begitu, tapi kita harus yakin,” tuturnya anggota DPRD Komisi 3 ini.

Menurutnya, sebagai anggota DPRD dia menyampaikan, keluhan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, Pemuda yang ada di Kecamatan Kusan Hilir ini, sehingga menjadi perhatian, termasuk yang melintas di sana.

Ia berharap agar Dinas Perhubungan, (Dishub) sempat menutup jalan, alangkah eloknya ketika melihat, melintas mobil besar agar dialihkan. Karena bobot yang melebihi klafikasi jalan akan dialihkan kembali seperti perbaikan belum lama tadi.

“Karena saat ini ‘kan sudah mulai lagi berlubang, rusak. Dan ini tidak sekali dua kali dilaksanakan kegiatan pekerjaan itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, terlebih selama ini jalan tersebut merupakan salah satu jalur ekonomi masyarakat ada di sana.”Harapan masyarakat kan artinya begini, kalau kita melarang itu tidak boleh juga. Karena kabupaten kita ini akan menjadi penyanggah ibu kota negara. Tentunya kita harus mulai itu, tapi, pemerintah harus mencarikan solusi yang terbaik,” ujarnya.

Sehingga, kata dia, masyarakat juga bisa merasa nyaman, dan pengusaha tidak merasa tergganggu dalam menjalankan bisnis. Semua itu, menurutnya haruslah sinergi.

“Tidak boleh kita hanya satu sisi yang kita lihat, tapi semua sisi, karena ini semua kepentingan untuk membangun Kabupaten,” ujarnya.

Menurutnya, tentu kehadiran pengusaha juga sangatlah dibutuhkan. Namun, bagaimana keamanan masyarakat, dan kenyamanan masyarakat serta sebagai Pemerintah harus turut hadir menjaga dan melindungi, agar kondusif.

“Sehingga masyarakat tidak membuat aturan sendiri, tindakan sendiri. Maka itu, perlunya hadir sebagai pemangku kebijakan di sana,” tandasnya.(ags/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh