Adanya kerusakan atap bangunan pasar Blok G, Komplek Pasar Kemakmuran, Kabupaten Kotabaru jadi keluhan para pedagang. Karena saat hujan turun, los pasar digenangi air hingga setinggi 20 sentimeter.
KOTABARU, koranbanjar.net- Meski cukup lama, kondisi itu belum ada perhatian pihak terkait. Bahkan tidak adanya perbaikan atap yang bocor di salah satu titik los pasar, karena tidak adanya kepersediaan anggaran pada Dinas terkait.
Dalm hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Syairi Mukhlis menanggapi cepat, ia juga mengatakan, saat ini ketersediaan anggaran daerah 2021 sangatlah minim, karena terkonsentrasi pada beberapa kegiatan yang belum terbayarkan.
“Bahkan juga terpakainya anggaran untuk penanganan Covid 19. Jadi tahun 2021, anggaran terpakai ke arah dua sisi itu, terang Syairi, Minggu (28/2/2021)
Namun, sebagai langkah awal, Syairi meminta komisi terkait di DPRD diadakan rapat kerja dengan Diskoperdag untuk dilakukan rehab. Dan diperkirakan menelan anggaran tidak sedikit.
Diketahui, kebocoran atap menyebabkan banjir di los pasar, hanya terjadi di titik bangunan sekitar 9 meter persegi. Namun ia mengatakan belum mengetahui persisnya.
Dan jika itu persoalannya, Syairi akan secepatnya memanggil pihak dinas melalui komisi II, untuk membahas kondisi keuangan ada dana pemeliharaan atau tidak.
Kalau tidak ada, langkah yang harus diambil apa. Jika mengambil dana APBD tentu harus menunggu diperubahan.
Apalagi tata kelola keuangan sekarang menggunaan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
“Apabila tidak ada kegiatan tercantum di SIPD, bisa jadi temuan. Dan, jika kerusakan atap bocor dibangunan ukuran 9 meter persegi bisa didana pemeliharaan. Bisa jadi melalui CSR pihak ketiga. CSR perusahaan apa nanti ditentukan,” pungkas dia.(cah/maf)